Ahad 05 Mar 2023 21:17 WIB

Jokowi Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur Pengendali Banjir di Jabar

Ada tiga proyek di Jabar yang diresmikan Jokowi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Kolam Retensi Andir, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Ahad (5/3/2023). Keberadaan kolam retensi yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat menanggulangi banjir akibat luapan Sungai Citarum.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kolam Retensi Andir, di Baleendah, Kabupaten Bandung, Ahad (5/3/2023). Keberadaan kolam retensi yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat menanggulangi banjir akibat luapan Sungai Citarum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek infrastruktur yang ada di Provinsi Jawa Barat, Ahad, (5/3/2023). Peresmian tersebut dipusatkan di area Kolam Retensi Andir yang ada di Kabupaten Bandung.

"Ada tiga yang akan kita resmikan yaitu floodway (Sodetan) Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan yang di sini Kolam Retensi Andir," ujar Jokowi dikutip dari siaran persnya, Ahad (5/3/2023).

Jokowi menyebut, pembangunan kolam retensi bertujuan untuk mengendalikan banjir, utamanya di sekitar Kota dan Kabupaten Bandung.

Pertama, sodetan Cisangkuy memiliki panjang 5,45 kilometer yang bermanfaat untuk mengalirkan debit banjir sebesar 230 meter kubik per detik dari Sungai Cisangkuy.

Kemudian kolam Retensi Andir memiliki luas genangan 3,4 hektare dengan volume tampungan air 160.000 meter kubik. Kehadirannya diharapkan dapat mereduksi banjir seluas 210 hektare yang berdampak pada 1.250 KK.

Sementara Kolam Retensi Cieunteung memiliki luas genangan 4,7 hektare dengan volume tampungan air 190.000 meter kubik dan diharapkan mampu mengurangi banjir sebanyak 91 hektare.

"Untuk yang Cisangkuy ini menelan anggaran Rp632 miliar, yang Kolam Retensi Cieunteung Rp204 miliar, yang Kolam Retensi Andir, yang di sini Rp142 miliar. Duitnya gede banget," ungkap Jokowi.

Selain infrastruktur pengendali banjir, Jokowi juga meresmikan flyover (jalan layang) Kopo. Menurut Kepala Negara, jalan layang Kopo dibangun untuk mengurai kemacetan serta memperlancar lalu lintas yang ada di Kota Bandung.

"Juga telah dibangun flyover Kopo senilai Rp288 miliar. Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement