Selasa 07 Mar 2023 17:03 WIB

Ratusan Pelaku UMKM di Bandung Dilatih Mandiri Miliki Microsite

Platform S.id memudahkanpelaku UMKM yang sudah memiliki banyak akun di marketplace.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Direktur Marketing S.id Jamalul Izza.
Foto: Republika/Farah Nabila Noersativa
Direktur Marketing S.id Jamalul Izza.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 100 orang pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Kota Bandung dilatih untuk dapat membuat dan memiliki laman berjualan secara mandiri. Diharapkan jangkauan atau pasar dari produk UMKM yang dijual lebih luas tidak hanya di Bandung, tapi di seluruh Indonesia.

Para pelaku UMKM dilatih Dekranasda Kota Bandung dan tim Platform S.id memudahkan para pelaku UMKM yang sudah memiliki banyak akun di marketplace. untuk membuat dan memiliki laman berjualan melalui platform S.id. Para pelaku UMKM pun diharapkan dapat lebih mudah menggunakan laman.

Direktur Marketing S.id Jamalul Izza mengatakan, platform S.id memudahkan para pelaku UMKM yang sudah memiliki banyak akun di marketplace untuk digabung menjadi satu. Dalam platform tersebut seluruh informasi produk lebih bisa dijelaskan secara mendetail dan gratis.

"Dengan platform S.id bisa mengintegrasikan produk mereka yang dijual di marketplace. Kemudian mereka punya branding," ujarnya saat acara pelatihan di Bandung Creative Hub (BCH), Selasa (7/3/2023).

Jamalul mengatakan, pada platform tersebut seluruh akun di media sosial dan di marketplace digabung, sehingga dapat memudahkan pembeli ingin mengecek akun mana. Selain itu perang harga dapat diminimalisasi.

Dia mengatakan, platform tersebut diharapkan dapat menunjang aktivitas para pelaku UMKM. Produk mereka pun diharapkan dapat diekspor lebih jauh ke mancanegara.

"Kita berharap platform lokal buat anak bangsa yang posisi perangkatnya di Indonesia kita berharap semua UMKM menggunakan platform ini," katanya.

Direktur Operasional platform S.id Mohamad Shidiq Purnama mengatakan pengguna platform tersebut mencapai 600 ribu. Mayoritas pengguna memanfaatkan untuk kegiatan pendidikan. Saat ini pihaknya sedang gencar mendorong UMKM memanfaatkan layanan. "User 600 ribu. Kebanyakan pendidikan. Gak perlu domain dan hosting," katanya.

Ketua Dekranasda Kota Bandung Yunimar Mulyana mengatakan, dari 400 lebih UMKM binaan hanya 100 brand yang diseleksi untuk mengikuti acara. Ia mengatakan, para pelaku usaha dilibatkan untuk mengembangkan produk melalui digitalisasi.

"Dengan platform tersebut, kita bisa diberikan kemudahan untuk mengakses dari rumah. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin agar kualitas usaha para UMKM bisa lebih meningkat lagi," katanya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement