Rabu 08 Mar 2023 08:46 WIB

Guru di Sukabumi Didorong Buat Karya Tulis Ilmiah

Disdikbud Kota Sukabumi menggelar bimtek penyusunan karya tulis ilmiah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah bagi guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).
Foto: Dok Dokpim Setda Kota Sukabumi
Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah bagi guru di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Para guru di wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat, diajak untuk membuat karya tulis ilmiah. Diharapkan karya tulis ilmiah para guru dapat mendorong kemajuan dunia pendidikan di Kota Sukabumi.

Untuk mendorong hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi menggelar bimbingan teknis (bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah tentang inovasi pembelajaran, yang diadakan di Hotel Santika, Kota Sukabumi, Selasa (7/3/2023).

Kepala Disdikbud Kota Sukabumi M Hasan Asari mengatakan, kegiatan bimtek tersebut diikuti 70 peserta, baik guru maupun kepala sekolah. “Harapannya para guru bisa rajin menulis karya ilmiah,” ujar Hasan.

Kegiatan bimtek tersebut dibuka Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. “Momen ini meningkatkan kemampuan karya tulis. Salah satu indikator jadi guru hebat mampu melahirkan karya tulis ilmiah,” kata Fahmi.

Fahmi mendorong semua guru membuat karya tulis ilmiah, baik berupa hasil penelitian pengkajian, survei, evaluasi, maupun ide-ide lainnya. “Karya ilmiah guru merupakan gagasan kreatif yang dikeluarkan berdasarkan data yang akurat, dianalisis tajam, dan diakhiri kesimpulan relevan,” kata Fahmi.

Ada sejumlah hal yang menjadi sorotan Fahmi terkait dunia pendidikan dan disrupsi. Fahmi mengatakan, ada disrupsi pandemi, yang juga berdampak terhadap dunia pendidikan. Lalu disrupsi milenial, yang mesti direspons dengan perubahah pola pendidikan. 

Kemudian disrupsi digital, di mana perkembangan teknologi berdampak pada dunia pendidikan. “Karya tulis bagian inovasi dalam pembelajaran karena berbeda (kondisi) sebelum pandemi dan pasca,” kata Fahmi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement