Rabu 08 Mar 2023 10:48 WIB

Dinkes Karawang Tangani Seorang Bayi Masalah Gizi Buruk

Selain gizi buruk, bayi di Karawang tersebut dikabarkan mengalami atresia bilier. 

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Foto: Antara
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, melakukan penanganan terhadap seorang bayi yang mengalami gizi buruk. Selain gizi buruk, bayi asal Kecamatan Karawang Barat itu dikabarkan mengalami atresia bilier.

Bayi tersebut baru berusia dua tahun. “Kami, dari pemerintah, sudah melakukan intervensi dalam penanganan gizi buruk itu,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Karawang Nurmala Hasanah di Karawang, Selasa (7/3/2023).

Menurut Nurmala, setelah mendapat laporan bayi dengan masalah gizi buruk itu, jajaran Dinkes Kabupaten Karawang sudah melakukan beberapa hal. Di antaranya pendampingan kesehatan dan pemberian makanan tambahan.

Selain gizi buruk, Nurmala mengatakan, bayi tersebut juga mengalami atresia bilier. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), atresia bilier merupakan kondisi di mana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak berkembang secara normal.

Gangguan tersebut mengakibatkan hambatan aliran cairan empedu dari hati menuju usus, sehingga terakumulasi di dalam hati. Atresia bilier disebut merupakan masalah langka pada saluran empedu.

Penanganannya disebut membutuhkan teknologi canggih, tenaga dokter ahli, dan biaya yang cukup besar. “Dengan adanya penyakit penyerta yang diderita si bayi, maka dilakukan penanganan khusus, dan kini bayi itu dirawat di RSUD Karawang,” ujar Nurmala.

Namun, Nurmala mengatakan, karena bayi tersebut memerlukan penanganan khusus, Dinkes Kabupaten Karawang menyarankan bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. “Kami sudah menyampaikan ke pihak keluarga agar bersedia dirujuk ke RSHS,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement