REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana membangun jalan layang (flyover) Buahbatu-Kiaracondong di ruas Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat. Wali Kota Bandung Yana Mulyana menunggu rencana pembangunan jalan layang itu dari Kementerian PUPR.
Menurut Yana, usulan pembangunan jalan layang Buahbatu-Kiaracondong sudah dikomunikasikan saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung beberapa hari lalu. Ia mengaku menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah menyiapkan proposal usulan dan kini sudah mengirimkannya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Berdasarkan informasi dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Yana mengatakan, jika proposal dan perencanaan telah siap, proyek pembangunan jalan layang Buahbatu-Kiaracondong bisa segera dieksekusi.
Jalan layang Buahbatu-Kiaracondong rencananya menghubungkan simpang Buahbatu di ruas Jalan Soekarno Hatta dengan simpang Kiaracondong Jalan Ibrahim Adjie. Proyek tersebut ditargetkan dimulai pada 2024.
Namun, dikabarkan tahapan pembangunan dapat dimulai lebih awal jika pembebasan lahan, yang menjadi tanggung jawab Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung, dapat dilakukan lebih cepat.
Menurut Yana, pembangunan jalan layang tersebut kemungkinan menjadi proyek strategis nasional (PSN). Sehingga, kata dia, penanggung jawab proyek sepenuhnya pemerintah pusat, mulai dari pendanaan hingga pengadaan lahan.
Yana menunggu rencananya. “Itu kan jadi proyek pusat, sehingga seluruhnya, termasuk pengadaan lahan, itu mereka yang siapkan. Waktu itu juga ada wacana bahwa desainnya akan direkayasa agar tidak perlu ada pembebasan lahan. Kita lihat lah nanti, itu kan rencana sepenuhnya dari pusat,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Rabu (8/3/2023).
Keberadaan jalan layang Buahbatu-Kiaracondong diharapkan menjadi salah satu solusi kepadatan arus lalu lintas di sekitarnya.