Ahad 12 Mar 2023 20:36 WIB

Wisata Ranca Upas Ditutup Sementara

Penutupan wisata Ranca Upas berkaitan dengan kerusakan akibat ajang motor trail.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Penanaman bibit tanaman di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, di area yang mengalami kerusakan akibat ajang motor trail.
Foto: Dok Perhutani
Penanaman bibit tanaman di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, di area yang mengalami kerusakan akibat ajang motor trail.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Wana wisata Ranca Upas di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditutup sementara waktu. Penutupan sementara kawasan wisata itu tidak terlepas dari kerusakan yang ditimbulkan akibat ajang motor trail, yang digelar Ahad (5/3/2023).

Dikabarkan penutupan sementara itu untuk kelancaran proses perbaikan dan pemulihan lokasi sabana. Sekretaris Perusahaan PT Perhutani Alam Wisata, Ronald, mengatakan, waktu penutupan sementara ini belum ditentukan sampai kapan. “Kami melakukan penutupan sementara. Waktunya (sampai kapan) belum ditentukan,” kata dia, saat dikonfirmasi, Ahad (12/3/2023).

Ronald mengatakan, pihaknya bersama para pegiat lingkungan, masyarakat sekitar, dan stakeholder terkait akan berupaya melakukan rehabilitasi untuk pemulihan ekosistem di Ranca Upas.

Ronald pun menyampaikan permohonan maaf, juga rasa prihatin dari pengelola wisata Ranca Upas terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat ajang motor trail. Pelaksanaan kegiatan tersebut menimbulkan kerusakan di kawasan hutan dan bunga rawa di kawasan Ranca Upas.

Penyelenggara ajang motor trail tersebut sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun, buntut kejadian itu, pengelola wisata Ranca Upas melarang sejumlah kegiatan. “Segala bentuk kegiatan event berupa trail dan offroad di dalam kawasan hutan dilarang untuk dilaksanakan,” kata Ronald.

Menurut Ronald, pengelola akan berupaya melakukan perbaikan dari sisi pelayanan dan perizinan untuk meminimalkan dampak negatif dari kegiatan yang digelar di Ranca Upas. Selain itu, kata dia, memastikan setiap acara digelar secara profesional, memenuhi ketentuan, dan mencegah kerusakan lingkungan.

Ia mengatakan, pengelola akan berkolaborasi dengan berbagai instansi dan lembaga untuk melakukan pengawasan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement