Senin 20 Mar 2023 17:32 WIB

Masyarakat Harus Lebih Berhati-hati Bertransaksi di Pasar Saham

IBF selalu mengedukasi masyarakat agar menerapkan cara yang aman dalam bertransaksi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Prospek Pasar Saham di 2023,
Foto: Republika
Prospek Pasar Saham di 2023,

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat harus waspada dalam bertransaksi di pasar saham. Jangan sampai, transaksi tersebut membuat nasabah pialang saham rugi akibat ketidaktahuan. 

Menurut Direktur Kepatuhan PT International Business Futures Ilham, kendati perusahaan pialang legal secara hukum, tapi tidak sedikit oknum marketing yang bermain menawarkan transaksi tak aman. Oknum tersebut membuat image perusahaan pialang menjadi buruk. 

"Kita dengar masih ada kasus dana nasabah dibawa kabur marketing. Mestinya nasabah lebih hati-hati. Ada beberapa tips agar dana yang mestinya ditransaksikan secara legal melalui perusahaan," katanya. 

Namun, kata dia, sesuai aturan di PT International Business Futures (IBF), semua transaksi harus dilakukan secara online ke rekening perusahaan. Di luar rekening tersebut, dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh oknum marketing. 

"Makanya, dana yang transfer harus ke rekening terpisah atau rekening perusahaan. Karena kalau transfer ke rekening pribadi atau cash, itu tidak boleh," katanya. 

IBF, kata dia, selalu mengedukasi masyarakat agar menerapkan cara yang aman dalam bertransaksi di pialang saham. "Jangan sekali-kali memberi uang ke marketing. Jangan serahkan user id dan password. Kami tidak jamin jika terjadi masalah, karena itu tanggung jawab nasabah," katanya.

Sementara itu, dalam rangka Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) menggelar edukasi. Program ini diharapkan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang seluk beluk peluang dan risiko produk derivatif perdagangan berjangka.

Sementara menurut Direktur Utama IBF, Ernawan, isu yang sering menjadi pembahasan dalam perdagangan berjangka. Menurutnya, risiko yang kerap dialami masyarakat adalah illegal trading. Banyak investor yang terjebak pada pialang berjangka tak berizin dan tergiur dengan iming-iming tingkat keuntungan yang besar. Padahal modal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement