REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (18/3). Kepada wartawan, Jokowi mengakui pertemuannya dengan Megawati membahas terkait calon presiden di Pemilu 2024.
"(Capres) Ya itu kira-kira," ujar Jokowi di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3).
Dia mengatakan, telah memberikan pandangannya terkait capres 2024 berdasarkan data dan angka yang dimiliki. "Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki," kata dia.
Selain soal capres, Jokowi dan Megawati juga membahas terkait koalisi. Kendati demikian, ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal pembicaraannya itu.
"(Koalisi) Ya itu kira-kiranya... Calonnya tanya Bu Mega," kata Jokowi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta berlangsung selama tiga jam. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai persoalan bangsa dan membangun kesepahaman terhadap masa depan.
"Serta berbagai agenda strategis terkait kebijakan luar negeri menghadapi berbagai tantangan geopolitik, mendorong penguasaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi, termasuk mewujudkan kedaulatan pangan, sebagai jalan Indonesia berdikari," ujar Hasto Kristiyanto lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (18/3).
Dia mengungkapkan, pada dua jam pertama, pertemuan dilakukan secara khusus di tempat yang penuh dengan memori Megawati bersama Presiden pertama Soekarno. Bahkan, Megawati menceritakan beberapa hal yang tak pernah disampaikan ke publik.
"Ibu Mega menunjukkan berbagai hal yang bersifat untold story kepada Presiden Jokowi dan sekaligus menyampaikan bagaimana ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita Bung Karno bagi Indonesia dan dunia," ujar Hasto.
"Dalam pertemuan tersebut tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024," sambungnya.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab itu juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Adapun pertemuan tersebut diakhiri dengan akan bersama.
"Bapak Presiden Jokowi mempromosikan sayur lodeh sebagaimana menjadi kegemaran Bung Karno, nasi goreng seafood, sop ayam kampung, dan tentu saja krupuk khas Solo," ujar Hasto.