REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pelatihan usaha kepada 1.000 wanita prasejahtera agar menjadi pelaku UMKM unggul. Kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dari PT PNM yang diberikan berupa literasi keuangan, digital hingga soal izin.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor Ganjar Gunawan usai menghadiri kegiatan pelatihan bagi wanita pelaku UMKM mengatakan, peserta mendapatkan sosialisasi yang sangat bermanfaat sehingga peserta difasilitasi untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Kegiatan PKU ini merupakan program pemberdayaan yang dengan mengusung tema 'UMKM Ngadeg Unggul Sareng PNM' yang memiliki arti UMKM Berdiri Unggul bersama PNM," katanya Rabu (22/3/2023).
Dalam penyelenggaraannya, PNM menjalin sinergi holding ultra mikro (UMi) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Pegadaian.
Acara dihadiri oleh Ganjar Gunawan selaku Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Barat, Suristanta selaku Pimpinan Cabang BRI Bogor, Nike Rathoe Inten selaku Kepala Departemen Non Gadai PT Pegadaian area Bogor, Turmuzi selaku Pemimpin Cabang PT PNM Bogor, dan YR. Wijayandaru selaku Kepala Bagian Publikasi dan Branding Produk Nasabah Divisi PKU PT PNM.
Ganjar menerangkan, pelatihan digitalisasi dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi PNM Digi. Dipaparkan juga manfaat menabung di bank sehingga peserta juga didampingi untuk membuka Tabungan Simpedes UMi, serta Tabungan Emas, dan menjadi agen BRI Link. Selain itu, kata dia, pada kegiatan ini juga digelar pameran produk usaha dari nasabah PT PNM yang meliputi makanan dan minuman.
Melalui Program PKU, PNM memberikan pelatihan yang bersifat pendampingan antara PNM dengan nasabah. Pendampingan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memiliki perijinan usaha (NIB).
Dengan begitu, mereka mau mengurus legalitas usahanya agar lebih terjamin dan dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan. "Peluang mendapatkan pelatihan, dan kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas," kata Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan kegiatan ini mendukung para nasabah untuk mulai merambah ke era digitalisasi agar usahanya terus berkembang pesat di pasar daring dan pemasarannya semakin luas. Dia berharap, pelatihan ini bisa menjadi contoh serta inspirasi bagi nasabah lainnya.