REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Bogor menyebabkan tiga pohon di titik berbeda tumbang dan menghalangi akses jalan. Namun, tidak terdapat korban luka maupun jiwa dari peristiwa pohon tumbang tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas, menyebutkan peristiwa pertama ialah pohon petai cina setinggi 15 meter tumbang pada Jumat (24/3/2023) petang. Pohon tersebut lantas menutupi akses jalan warga menuju Perumahan BMW, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.
“Penyebabnya karena hujan deras disertai angin kencang. Pohon tumbang menutup akses jalan menuju perumahan BMW,” kata Theo, Jumat (24/3/2023) malam.
Tak hanya menutup akses jalan, Theo mengatakan, petai cina ini tumbang mengenai kabel optik dan kabel PLN. Kendati demikian, saat ini kondisi arus jalan sudah kembali normal. Petugas sudah melakukan pemotongan dahan pohon tumbang itu.
Untuk kejadian kedua, lanjut Theo, pohon gandaria setinggi 10 meter tumbang terjadi di Kampung Rau RT 02/03, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanahsareal. Pohon itu tumbang menimpa kabel PLN dan Telkom hingga kabel tersebut terputus.
Meski begitu, penanganan pohon tumbang sudah dilakukan personel Tim Rescue Cepat (TRC) BPBD Kota Bogor. “Assessment dan pemotongan pohon tumbang telah selesai dilaksanakan oleh TRC-PB BPBD Kota Bogor,” ucap Theo.
Sementara, sambung dia, pohon tumbang juga terjadi di Gang Melati RT 03/01, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal. Kali ini pohon yang tumbang adalah pohon berjenis jambu, dengan ukuran tinggi 5 meter dan diameter 30 sentimeter.
Pohon ini tumbang mengenai kabel telkom dan menutupi akses jalan warga. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” pungkas Theo.