REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Meluapnya air Sungai Cibalapulang saat intensitas hujan tinggi disebut memicu banjir bandang di wilayah Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (26/3/2023). Jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur sudah memantau kondisi sungai tersebut.
Kepala UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah V Sukanagara Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Kurniawan, mengatakan, banjir ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Menurut dia, petugas sudah berupaya menyelidiki sejumlah faktor yang dapat memicu luapan air Sungai Cibalapulang, sehingga mengakibatkan banjir.
Sejauh ini, Kurniawan mengatakan, belum ada kesimpulan. Namun, kata dia, ada tiga kemungkinan. Di antaranya adalah debit air yang tinggi. Kemudian sedimentasi tinggi, sehingga terjadi pendangkalan pada sungai.
Selain itu, menurut Kurniawan, terjadi penyempitan badan sungai. “Secara kasatmata, ada bangunan mengarah ke badan sungai, sehingga terjadi penyempitan. Ketika debit sungai naik saat hujan, maka berpotensi banjir,” kata Kurniawan kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Menurut Kurniawan, Daerah Aliran Sungai (DAS) Cibalapulang ini masuk kewenangan UPTD Cisadea-Cibareno di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski demikian, kata dia, UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah V Sukanagara Dinas PUTR Kabupaten Cianjur menyiagakan personel untuk membantu penanganan di lapangan.
Pada Ahad (26/3/2023) petang, berdasarkan informasi UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah V Sukanagara, setidaknya ada tujuh titik di tiga desa yang terdampak banjir luapan air Sungai Cibalapulang.
Di wilayah Desa Sukalaksana, dilaporkan luapan air sungai masuk ke permukiman warga di Kampung Cijatem, Ciagra, Cimapag, dan Kampung Cibitung. “Di Desa Sukanagara, banjir terjadi di Kampung Paratag dan di Desa Sukakarya banjir terjadi di sekitar Pasirnangka,” kata Kurniawan.
Kurniawan mengatakan, ada juga laporan kejadian longsor di Desa Ciguha, Kecamatan Sukanagara. Longsoran dilaporkan mengenai badan jalan, sehingga akses lalu lintas kendaraan terhambat.
Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo, selain di Kecamatan Sukanagara, banjir juga dilaporkan melanda wilayah Kecamatan Cibinong, Pacet, dan Sukaresmi. Di Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, kata dia, banjir menyebabkan jembatan desa putus.