Senin 27 Mar 2023 22:15 WIB

Harga Daging Ayam Broiler di Pasar Sukabumi Dikabarkan Turun

Harga sejumlah komoditas pangan di Sukabumi mulai turun sejak awal Ramadhan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Pedagang daging ayam di pasar.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
(ILUSTRASI) Pedagang daging ayam di pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Berdasarkan pantauan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Jawa Barat, harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional mulai turun. Termasuk harga daging ayam broiler.

Beberapa hari menjelang bulan Ramadhan, harga daging ayam mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan petugas Diskumindag Kota Sukabumi pada Senin (27/3/2023), harga daging ayam broiler kembali turun.

“Harga daging ayam broiler turun dari Rp 38 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram,” ujar Petugas Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, Rifki, kepada Republika.

Pada Senin ini juga terpantau harga cabai merah besar lokal turun, dari Rp 48 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu.

 

Harga sejumlah komoditas yang dijual di pasar wilayah Kota Sukabumi dilaporkan sudah turun pada hari kedua bulan Ramadhan, Jumat (24/3/2023). Daging sapi, misalnya, harganya turun dari Rp 140 ribu per kilogram menjadi Rp 120 ribu-130 ribu.

Sejumlah jenis cabai juga harganya turun. Cabai besar hijau harganya turun dari Rp 24 ribu per kilogram menjadi Rp 20 ribu, cabai rawit merah dari Rp 80 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu, dan harga cabai rawit hijau turun dari Rp 43 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

Rifki mengatakan, harga bawang merah jawa juga turun dari Rp 36 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram dan bawang putih dari Rp 32 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.

Harga kentang juga turun dari awalnya Rp 18 ribu menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Begitu pun kemiri, yang harganya turun menjadi Rp 60 ribu per kilogram dari Rp 65 ribu.

Menurut Rifki, penurunan harga sejumlah komoditas ini, antara lain karena mulai normalnya tingkat pembelian. Sementara menjelang bulan Ramadhan permintaan meningkat, sehingga ada komoditas yang harganya melonjak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement