Sabtu 01 Apr 2023 14:14 WIB

Dilanda Hujan Angin, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Jalan

Wilayah Ciayumajakuning memasuki pancaroba dari musim hujan ke musim kemarau.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Petugas bersama warga membersihkan pohon randu setinggi 30 meter yang tumbang di ruas jalan raya provinsi di Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan.
Foto: Dok Damkar Kabupaten Kuningan
Petugas bersama warga membersihkan pohon randu setinggi 30 meter yang tumbang di ruas jalan raya provinsi di Desa Pagundan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Hujan lebat dan angin kencang terus mengguyur Kabupaten Kuningan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi itupun menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga menghalangi jalan raya dan menimpa rumah warga.

Berdasarkan Update Kaji Cepat BPBD Kabupaten Kuningan, peristiwa tumbangnya pohon akibat hujan dan angin kencang terjadi di Jalan Raya Kadugede Nusaherang dan Jalan Lingkar Bayuning Kadugede, Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Di Jalan Lingkar Bayuning Kadugede, pohon yang tumbang berupa pohon Kihujan dengan diameter 170 centimeter dan panjang 30 meter serta pohon Jabon diameter 30 centimeter dan panjang 20 meter. Tumbangnya kedua pohon itu sempat menutup ruas jalan tersebut.

Sedangkan di Jalan Raya Kadugede Nusaherang, dilaporkan dahan pohon Mahoni patah dengan diameter 20 centimeter dan panjang 12 meter menutup sebagian Jalan Raya Kadugede Nusaherang.

‘’Tidak ada korban jiwa,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Sabtu (1/4/2023).

Aparat desa dan masyarakat setempat bersama BPBD, Desana Karangsari, Polri, TNI dan pemadam kebakaran bergotong-royong membersihkan pohon tumbang yang menghalangi jalan. Pada pukul 22.30 WIB, pembersihan material pohon selesai sehingga arus lalu lintas kembali lancar.

Dalam waktu bersamaan, hujan lebat dan angin kencang juga menyebabkan tumbangnya pohon di Jalan Lingkar Waduk Darma dekat Puskesmas Darma dan Jalan Lingkar Waduk Darma dekat Jembatan Desa/Kecamatan Darma.

Di lokasi tersebut, pohon tumbang berupa pohon Albasiah dan dahan pohon Angsana. Kedua pohon itu menutup sebagian Jalan Raya Darma Kuningan. Namun setelah upaya pembersihan, arus lalu lintas kembali lancar.

Sehari sebelumnya, hujan lebat dan angin kencang juga menumbangkan pohon di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Karangkancana, Kamis (30/3/2023) pukul 18.00 WIB. Di desa tersebut, pohon yang dilaporkan tumbang terdiri dari sembilan pohon petai, satu pohon jati dan satu pohon rambutan.

Akibat Tumbangnya pohon itu membuat satu unit mobil rusak, lima unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang dan satu unit rumah rusak berat serta satu unit mushola rusak ringan.

Di hari yang sama, hujan lebat dan angin kencang pun membuat satu pohon jati tumbang di Desa/Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan. Pohon tersebut tumbang menimpa atap rumah bagian belakang rumah warga.

Selain itu, sebuah pohon petai dilaporkan tumbang setelah diguyur hujan lebat dan angin kencang di Dusun Pabuaran, Desa Linggajaya, Kecamatan Ciwaru, Kamis (30/3/2023) pukul 16.00 WIB. Pohon tersebut tumbang menimpa bagian atap dan kanopi rumah seorang warga.

Hujan lebat dan angin kencang juga menyebabkan sebuah pohon albisia tumbang di Dusun Kahuripan, Desa/Kecamatan Ciwaru, Kamis (30/3/2023) pukul 16.00 WIB. Pohon tumbang menimpa kanopi rumah warga.

Di tempat terpisah, sebuah pohon petai juga tumbang di Blok Pahing, Desa Kaduagung, Kecamatan Karangkancana, Kamis (30/3/2023) pukul 18.50 WIB. Pohon itu tumbang menimpa atap dan tembok bagian depan  rumah warga.

Indra mengatakan, semua kejadian pohon tumbang yang terjadi pada Kamis (30/3/2023) pun tidak menimbulkan korban jiwa. Dia oun mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Terpisah, Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, menjelaskan, memasuki akhir Maret, Wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) memasuki pancaroba/masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.

Di masa pancaroba, terang pria yang biasa disapa Faiz, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Seperti hujan lebat, petir, angin kencang, puting beliung ataupun hujan es.

‘’Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak yang bisa ditimbulkan akibat potensi cuaca ekstrim tersebut,’’ ucap Faiz. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement