Kamis 06 Apr 2023 14:03 WIB

Pemprov Jabar Luncurkan Smart Jabar dan Ekosistem E-Office Jabar 

ASN harus terus meningkatkan kapasitas diri dalam bidang digitalisasi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
 Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.
Foto: denny alung/biro adpim Jabar
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja meluncurkan Smart Jabar, Ekosistem E-Office Jabar, Dashboard Jabar, dan Jabar Skytrek di Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu petang (5/4/2023). Apalagi, digitalisasi sangat penting dilakukan apalagi pada masa disrupsi seperti saat ini. 

Hal ini dilakukan, untuk mempercepat, mempermudah, dan efisiensi bagi pimpinan membuat kebijakan dan meningkatkan pelayanan publik.  Oleh karena itu, kata Setiawan, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar, ASN harus terus meningkatkan kapasitas diri dalam bidang digitalisasi sehingga terciptalah Smart Jabar, Ekosistem E-Office Jabar, Dashboard Jabar, dan Jabar Skytrek. 

“Teknisnya dari Diskominfo sudah siap, makanya kita launching. Kita berupaya capacity building teman-teman Diskominfo terus dilakukan. Jadi launching bukan berarti selesai segalanya, justru kita memulai dan capacity harus ditingkatkan,” katanya. 

Smart Jabar merupakan portal Administrasi Pemerintahan dengan teknologi Single Sign On sebagai gerbang yang memberikan kemudahan bagi aparatur Pemprov Jabar untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih cepat, tepat, dan efisien. 

 

Lalu yang kedua, kata dia, terkait dengan Dashboard Jabar adalah khusus untuk eksekutif. Jadi untuk Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda bisa melihat bagaimana perkembangan di lapangan berdasarkan data-data dan analisis lalu akan mengambil kebijakan apa. 

"Jadi itu benar-benar kebijakan yang didasarkan pada evidence base ,” kata Setiawan. 

Kemudian Ekosistem E-Office, kata dia, merupakan ekosistem layanan aplikasi arsip dinamis yang mengakomodir pengiriman naskah dinas antar aplikasi e-Office sejenis milik Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota melalui integrasi dengan pemanfaatan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Sementara Skytrek, kata dia, menggunakan lima satelit mengimplementasikan good data, good decision dengan menganalisis data yang diperoleh melalui perangkat sensor dan satelit. 

Keunggulan Skytrek, kata dia, data yang diberikan realtime dan live streaming sehingga masyarakat bisa berpartisipasi dengan menggunakan channel televisi. 

“Jadi kita akan buka channel televisi-di masyarakat sehingga mereka tidak usah cari kemana-mana, melainkan tinggal mencari channel di televisi kemudian mereka tahu. Misalnya, nelayan bisa buka channel melihat kondisi cuaca di pantai atau lautan,” papar Setiawan. 

Selain itu, kata dia, bisa juga digunakan berbagai profesi. Sebagai contoh infrastruktur jalan, maka akan melihat bagaimana satelit ini mengcapture jalan provinsi. Posisinya saat ini seperti apa, apakah perbaikan sedang dikerjakan, masyarakat bisa melihat.

Menurut Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah, dengan Smart Jabar semua ASN Pemdaprov Jabar akan mendapatkan kemudahan untuk mengakses berbagai aplikasi dengan hanya satu kali login sehingga tidak harus banyak mengingat user ID dan password. 

Ika berharap, seluruh aplikasi layanan internal pemerintahan yang dikelola oleh perangkat daerah dapat terintegrasikan dengan portal Smart Jabar. 

"Portal Smart Jabar pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja ASN Pemprov Jabar  yang berdampak pada meningkatnya kualitas layanan baik bagi internal pemerintahan maupun publik," katanya. 

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Bedi Budiman mendukung penuh semua program yang diluncurkan pada hari ini untuk kemajuan Jabar ke depan.  DPRD Provinsi Jabar pun secara langsung bisa memantau semua program pembangunan di Jawa Barat.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement