REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalur provinsi yang menghubungkan Bandung-Garut lintas Talegong, Kabupaten Garut, yang selama sepekan tertutup longsoran batu, kini sudah kembali normal. Saat ini, jalur tersebut bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Garut Inspektur Polisi Dua Susilo Adhidi Garut, Selasa, mengatakan berdasarkan laporan dari jajaran Polsek Talegong bahwa jalan lintas selatan di Talegong itu sudah bisa dilalui kendaraan. "Barusan ada berita dari Talegong sudah selesai, bisa dilalui dua jalur," kata Adhi.
Dia menyampaikan, jalur provinsi di Talegong itu sempat tertutup longsoran batu, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati jalur itu.
Kepolisian setempat dan dinas terkait berupaya melakukan pengamanan dan menyingkirkan material longsoran tanah dari badan jalan selama beberapa hari hingga akhirnya jalan bisa kembali dilintasi kendaraan.
Adhi menyampaikan, sejumlah anggota yang melakukan pengamanan di jalur terdampak longsor kembali melaksanakan tugas ke Pos Operasi Ketupat. Meski jalan terdampak longsor sudah normal, kata Adhi, jajaran kepolisian setempat tetap melakukan pemantauan dengan patroli rutin untuk memastikan situasi jalur aman untuk dilewati kendaraan.
"Anggota mulai geser ke lokasi Pos Operasi Ketupat. Untuk lokasi longsor dilakukan patroli," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi menambahkan, jalan yang tertutup longsoran batu di Talegong sudah kembali dibuka setelah petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jabar dan instansi terkait lainnya membersihkan material longsoran.
Upaya evakuasi longsoran itu cukup sulit karena ukuran batu yang besar menutup jalan dan tidak mudah bagi petugas untuk menyingkirkannya.
"Batunya memang besar-besar, petugas kesulitan untuk menyingkirkannya, namun akhirnya sekarang sudah bersih dan jalan kembali normal," kata Satria.
Sebelumnya, peristiwa longsor tanah dan bebatuan itu terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan selatan Garut pada Senin, 10 April 2023, sekitar pukul 21.30 WIB hingga mengakibatkan jalan provinsi tertutup total.
Daerah Talegong merupakan salah satu kawasan yang rawan diterjang bencana tanah longsor saat musim hujan karena kondisinya terdapat jurang dan tebing.