Senin 24 Apr 2023 09:07 WIB

Soal Al Zaytun, Kemenag : Saya Cari Dulu Informasi

Kemenag belum menanggapi rinci terkait isu yang terjadi di pondok pesantren tersebut.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agus Yulianto
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.
Foto: dok Kemenag
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai perayaan Sholat Idul Fitri, dunia maya dihebohkan dengan unggahan akun Instagram @kepanitiaanalzaytun. Dalam foto yang diunggah akun dengan bio 'Ini adalah akun resmi Kepanitiaan Al-Zaytun, memberitakan berbagai kegiatan acara di Ma'had Al-Zyatun, Indonesia', unggahan foto sholat Id pada Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi.

Kementrian Agama hingga saat ini belum menanggapi secara rinci terkait isu yang terjadi di pondok pesantren tersebut. Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Kamaruddin Amin pun masih mengumpulkan informasi dan data terkait masalah ini.

"Saya cari tahu dulu ya...," ujar dia kepada Republika.co.id, Senin (24/4/2023).

Selain shaf jamaah dibuat berjarak, juga ada jamaah perempuan di posisi paling depan di antara laki-laki. Ribuan warganet pun akhirnya heboh dengan meninggalkan komentar di unggahan tersebut. 

"Kegiatan perayaan Id Al Fithri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Al-Zaytun-Indonesia," demikian keterangan caption tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (23/4/2023).

Adapun khutbah Idul Fitri 1444 Hijriyah disampaikan Prof Abdussalam Rasyidi (AS) Panji Gumilang. Adapun Panji Gumilang adalah pendiri Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada 13 Agustus 1996.

Dari foto lainnya, terlihat jamaah perempuan juga ikut mendengarkan tausiyah Panji Gumilang dengan duduk di kursi posisi paling depan di antara jamaah laki-laki. Tentu saja, bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan dalam satu shaf menimbulkan kontroversi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement