Kamis 27 Apr 2023 20:21 WIB

Jalur Ciwaru Garut Rawan Longsor, Hati-Hati Lewat saat Hujan

Longsoran tanah dan batu sempat menutup jalur Ciwaru Garut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menggunakan alat berat untuk membuka akses jalan yang terdampak longsor di Ciwaru, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023).
Foto: Dok. Kecamatan Talegong
Petugas menggunakan alat berat untuk membuka akses jalan yang terdampak longsor di Ciwaru, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Jalur lalu lintas kendaraan di wilayah Kampung Ciwaru, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, disebut rawan terdampak longsor. Pengguna kendaraan diminta hati-hati melintasi jalur tersebut ketika kondisi hujan.

Camat Talegong, Muhammad Badar Hamid, mengatakan, kejadian longsor bukanlah hal baru di jalur Ciwaru. “Memang di sana rutin. Kalau ada hujan yang cukup besar, pasti longsor,” kata dia kepada //Republika//, Kamis (27/4/2023). 

Pada Rabu (26/4/2023), jalur Ciwaru kembali terdampak longsor. Badar mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Longsoran tanah berupa lumpur dan batu menutup badan jalan. “Tidak ada korban jiwa. Hanya longsoran menutup jalan,” katanya.

Menurut Badar, biasanya longsoran dapat dibersihkan oleh warga sekitar secara manual. Namun, setelah dilakukan pembersihan, kali ini material longsor terus berjatuhan.

“Kemarin kejadiannya terus-terusan. Setelah dilakukan penanganan swadaya, ternyata material terus turun. Jadi, saya tutup dulu pukul 20.00 WIB sampai pagi. Ternyata paginya makin parah,” kata Badar.

Badar kemudian berkoordinasi dengan dinas terkait agar menurunkan alat berat untuk membersihkan longsoran di ruas jalan kabupaten itu. Baru pada Kamis sekitar pukul 15.00 WIB longsoran bisa dibersihkan, sehingga jalur Ciwaru dapat kembali dilintasi kendaraan dari dua arah.

“Jalan itu memang biasanya tak terlalu ramai. Namun, sekarang momen mudik, jadi agak ramai. Ada 35 mobil terjebak dari tadi malam, tidak bisa lewat,” kata Badar.

Menurut Badar, jalur Ciwaru terbilang vital bagi warga sekitar. Pasalnya, jalur Ciwaru menghubungkan empat desa di Kecamatan Talegong, yaitu Mekarmulya, Mekarwangi, Selaawi, dan Mekarmukti. Jalur itu juga bisa tembus ke Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Badar mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menyiapkan anggaran untuk mitigasi bencana dan penanganan jalur Ciwaru. Rencananya upaya penanganan itu akan mulai dilaksanakan pada Mei 2023. “Jadi, tebingnya diberesin dulu, setelah itu jalannya,” ujar Badar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement