Ahad 30 Apr 2023 13:37 WIB

Warga Kuningan Takut Lihat Ular Tambang Masuk Gudang Rumah

Ular tambang yang masuk ke gudang rumah warga itu panjangnya hampir satu meter.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Petugas UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan pencarian ular yang dilaporkan masuk ke area rumah warga, Sabtu (29/4/2023).
Foto: Dok Damkar Kuningan
Petugas UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melakukan pencarian ular yang dilaporkan masuk ke area rumah warga, Sabtu (29/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Seekor ular tambang atau ular tali picis dilaporkan masuk ke area rumah warga di wilayah Blok Puhun, Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Adanya ular itu dilaporkan kepada UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan.

Ular tersebut dilaporkan masuk ke area rumah milik Asep (32 tahun) pada Sabtu (29/4/2023). Menurut Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti, keberadaan ular itu pertama kali diketahui oleh istri Asep. 

Saat sedang mencuci pakaian di belakang rumah, ia melihat ular masuk ke dalam gudang di dalam rumah. “Istri Pak Asep langsung lari ketakutan dan memberitahukan keberadaan ular tersebut kepada suaminya. Pak Asep kemudian melaporkan ular tersebut ke call center kami,” kata Khadafi.

Setelah menerima laporan tersebut, tiga petugas Damkar langsung meluncur ke rumah Asep. Petugas Damkar lalu mencari ular tambang di area rumah dan berhasil mengevakuasinya.

 

Ular tambang yang dievakuasi itu panjangnya disebut hampir satu meter. “Apabila dibiarkan atau tidak dievakuasi, dikhawatirkan ular dapat membahayakan pemilik rumah,” kata Khadafi.

Khadafi mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi adanya ular.

Warga diminta membersihkan bekas sampah dan bekas bahan bangunan, juga tidak membiarkan halaman rumah kotor dan lembap, sehingga bisa menjadi tempat ular.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement