Senin 01 May 2023 18:31 WIB

Polres Sukabumi Tangkap Enam Tersangka Penculikan dan Penganiayaan

Empat pelaku lainnya melarikan diri dan masih dalam pengejaran aparat.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam keterangan pers.
Foto: Dok.Republika
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam keterangan pers.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi menetapkan enam orang tersangka terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang menyebabkan korbannya tewas. Korban bernama Kamat Adijaya (41 tahun), warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pengumpulan barang bukti dan keterangan, akhirnya kami menetapkan enam tersangka kasus penculikan dan penganiayaan hingga korbannya tewas di Kampung Cicariang, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak pada Kamis, (27/4)," kata Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede di Sukabumi pada Senin, (1/5).

Menurut Maruly, hasil penyidikan tersebut terungkap ada 10 pelaku yang terlibat kasus ini. Namun, empat orang lainnya melarikan diri, dan masih dalam pengejaran personel Satreskrim Polres Sukabumi.

Dia menyebut, inisial enam tersangka yang telah ditangkap itu, antara lain YM (26), UD (50), PS (69), UB (59), E (50) dan H (39). Para tersangka ini berasal dari dua desa di Kecamatan Cikakak. 

Pria yang akrab disapa Aa Dede ini memaparkan, kasus penculikan dan penganiayaan yang dilakukan para tersangka ini berawal salah satu tersangka kehilangan sepeda motornya dan mencurigai korban sebagai pelakunya. Kemudian para tersangka pun akhirnya berembuk untuk mencari Kamat dan kebetulan korban sedang mengunjungi rumah ibu mertuanya di Kampung Cicariang.

Mengetahui Kamat ada di rumah orang tua istrinya, tersangka YM, UD dan PS melakukan penjemputan dan membawa korban ke lokasi berbeda sekitar tujuh kilometer dari rumah mertuanya. Di lokasi ini, sudah ada pelaku lainnya yakni UB, E dan H yang kemudian mereka melakukan interogasi dan penganiayaan agar Kamat mengaku telah mengambil sepeda motor milik salah satu tersangka.

"Awalnya, korban tidak mau mengaku, namun karena terus menerus dianiaya akhirnya ia terpaksa mengakuinya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement