REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG — Jajaran Polres Subang bersama personel sejumlah instansi lainnya masih berupaya mencari bocah berusia tiga tahun yang dilaporkan hilang sejak Senin (24/4/2023). Pencarian sudah dilakukan ke berbagai lokasi, tapi bocah berinisial DG itu masih belum ditemukan hingga Selasa (2/5/2023).
Kepala Polres (Kapolres) Subang AKBP Sumarni ikut langsung melakukan pencarian bocah hilang itu pada Selasa di wilayah Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Pencarian kami fokuskan di beberapa tempat, baik di perkebunan, semak belukar, jurang, kolam-kolam, sumur, bangunan-bangunan kosong, dan juga perairan yang berdekatan dengan lokasi tempat tinggal korban,” kata Kapolres, dalam keterangan resminya.
Kapolres menjelaskan kronologi kejadian bocah hilang itu. Ia menjelaskan, keluarga bocah tersebut tengah mudik dari Jakarta ke Kalijati bersama sembilan orang keluarganya. Pada Senin (24/4/2023) siang, orang tua korban membersihkan bagian dalam rumah yang hendak dibeli. Sementara anaknya yang masih balita bermain di sekitar halaman rumah.
Saat itu, DG menggunakan kaus singlet putih dan celana abu bergaris. Bocah tersebut dikabarkan sempat hilir mudik dari teras ke dalam rumah sambil mengambil biskuit.
Sekitar pukul 13.30 WIB, menurut Kapolres, ibu DG mencari anaknya di sekitar halaman rumah, tetapi tidak menemukannya. Ibu DG kemudian meminta suami dan keluarganya untuk mencari. Namun, DG tak kunjung ditemukan.
“Di sekitar lokasi rumahnya juga banyak saudara-saudaranya, namun tidak begitu memperhatikan aktivitas korban secara intens,” kata Kapolres.
Pencarian berlanjut ke hari berikutnya. Menurut Kapolres, pencarian difokuskan di beberapa titik, antara lain kebun warga, sumur, juga ke kompleks perumahan sekitar. “Kami juga menggunakan anjing pelacak K-9 dari Brigan POM AU, dari titik awal anak hilang sampai kebun bambu sekitar TKP (tempat kejadian perkara,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, dikerahkan juga bantuan anjing pelacak dari jajaran Polda Jawa Barat. Pencarian dengan anjing pelacak ini dimulai dari TKP, menyusuri area kebun warga dengan radius sekitar 200 meter dari TKP, sampai titik terakhir di sisi aliran Sungai Cibodas. Bocah itu masih belum ditemukan.