Rabu 03 May 2023 13:41 WIB

Gerindra Buka Peluang Bergabungnya Golkar ke KKIR

Partai Gerindra, hingga saat ini, terus mendorong Prabowo untuk kembali maju capres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, koalisinya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Termasuk dengan Partai Golkar yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto.

"Saya bukan pengamat, berapa besar kemungkinan (Partai Golkar bergabung), tapi kita berikhtiar. Kita berusaha, kita berupaya agar koalisi ini lebih besar," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/5).

Partai Gerindra dan PKB juga solid dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Meskipun diketahui, Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar akan bertemu dengan Airlangga dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita tahu kita terikat dalam koalisi yang kokoh solid, Insya Allah sampai pelaksanaan 2024. Jadi, namanya komunikasi politik kemanapun kan memang harus kita jalin," ujar Habiburokhman.

Partai Gerindra, hingga saat ini, terus mendorong Prabowo untuk kembali maju sebagai calon presiden (capres). Itu sudah merupakan amanat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada Agustus 2022.

"Pak Prabowo masih tetap terus kita maksimal sebagai capres," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Airlangga menegaskan dirinya masih solid berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Adapun wacana terkait beralihnya dukungannya kepada Prabowo disebutnya masih dalam pembahasan.

"Itu (mendukung Prabowo) masih dalam pembahasan. Jadi kita tunggu saja," ujar Airlangga di kediamannya, Jakarta, Kamis (27/4) malam.

Menurutnya, pembahasan dengan Prabowo dalam kaitannya peleburan KIB dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Terdapat proses pembicaraan yang terus berlanjut terkait wacana pembentukan koalisi besar.

"Karena itu masih berproses. Jadi itu belum dibahas dengan KIB," ujar Airlangga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement