REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, menyiapkan proses lelang pembangunan rumah sakit (RS) di wilayah Kecamatan Rengasdengklok. Pembangunan RS tersebut diharapkan memudahkan masyarakat di utara Karawang untuk mengakses layanan kesehatan.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, untuk persiapan akhir tahapan pembangunan RS di Rengasdengklok itu sudah digelar rapat yang melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait, juga konsultan dan pengawas. “Rencana pembangunannya kini sudah memasuki persiapan akhir,” kata Bupati, Ahad (7/5/2023).

RS tersebut rencananya dibangun di atas lahan seluas sekitar 2,3 hektare, yang berlokasi di kawasan Jalan Raya Tugu Proklamasi, Rengasdengklok. Direncanakan RS tersebut terdiri atas enam lantai.

Bupati mengatakan, nantinya di masing-masing lantai tersedia berbagai macam layanan, termasuk layanan penyakit paru-paru dan hemodialisis. 

“Di rumah sakit ini juga akan kami bedakan jalur IGD penanganan penyakit infeksius dan non-infeksius, sehingga safety-nya benar-benar sesuai dengan peraturan menteri Kesehatan,” kata Bupati.

Untuk pembangunan RS di Rengasdengklok itu, Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran mencapai sekitar Rp 250 miliar. Menurut Bupati, lelang proyek RS ini diharapkan bisa dimulai pada Mei-Juni 2023 dan pembangunannya mulai digarap pada Agustus mendatang.

Ditargetkan pembangunan RS di Rengasdengklok itu rampung pada Oktober 2024. “Semoga saja semuanya bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti,” ujar Bupati.

Menurut Bupati, pembangunan RS di Rengasdengklok ini termasuk prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pembangunan RS ini untuk memenuhi pelayanan kesehatan, khususnya di wilayah utara Karawang.

“Jadi, nanti warga yang tinggal di wilayah utara tidak perlu repot jauh-jauh ke RSUD Karawang,” kata Bupati.

Ikuti Whatsapp Channel Republika