Selasa 09 May 2023 12:23 WIB

Tahun Ini, Tiga Ruas Jalan di Kabupaten Tasikmalaya Disebut akan Dibenahi

Sekitar 39,6 persen jalan kabupaten di Tasikmalaya disebut rusak sedang dan berat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Warga di Desa Parumasan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan aksi menuntut pemerintah memperbaiki jalan yang kondisinya rusak, Jumat (5/5/2023).
Foto: Dok. Pemuda Desa Parumasan
Warga di Desa Parumasan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan aksi menuntut pemerintah memperbaiki jalan yang kondisinya rusak, Jumat (5/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Warga di sejumlah wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belakangan ini melakukan aksi menuntut pemerintah memperbaiki jalan yang kondisinya rusak. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya mengeklaim akan melakukan perbaikan di tiga ruas jalan.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Fuad Abdul Aziz, total panjang jalan kabupaten mencapai 1.303 kilometer. “Yang kondisinya mantap atau baik berkisar 60,4 persen. Sementara 39,6 persen itu kondisinya rusak sedang dan berat,” kata dia kepada Republika, Senin (8/5/2023).

Baca Juga

Berdasarkan pernyataan tersebut, diperkirakan sekitar 787,01 kilometer (60,4 persen) jalan yang menjadi kewenangan Pemkab Tasikmalaya dalam kondisi baik. Sementara yang kondisinya rusak sedang atau berat diperkirakan sekitar 515,98 kilometer (39,6 persen).

Tahun ini, Fuad mengatakan, Pemkab Tasikmalaya baru akan melakukan rekonstruksi atau pembenahan di tiga ruas jalan. Mencakup ruas Jalan Warung Legok-Cikeusal, Arjasari-Sariwangi, dan ruas Jalan Pasirgintung-Lengkongbarang. “Tiga ruas itu akan ditangani pada tahun ini. Saat ini masih dalam proses lelang,” ujar dia.

Adapun soal ruas jalan yang memicu aksi warga, seperti ruas jalan Barumekar-Sirnajaya di Kecamatan Sukaraja dan ruas jalan di Desa Parumasan, Kecamatan Sodonghilir, disebut belum masuk alokasi anggaran pemkab tahun ini.

Namun, Fuad mengatakan, pemkab sudah berupaya mengusulkan bantuan perbaikan jalan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Ia berharap bantuan dari Pemprov Jabar dapat turun pada tahun anggaran (TA) 2023.

“Kalau kabupaten sendiri sudah tidak mungkin teranggarkan untuk 2023 (untuk perbaikan jalan di Sukaraja dan Sodonghilir) karena PAD untuk penanganan infrastruktur TA 2023 hanya Rp 47 miliar. Sementara pembenahan seluruh jalan yang disebutkan tadi perlu di atas Rp 80 miliar,” kata Fuad.

Pada Jumat (5/5/2023), sekitar 50 warga di Desa Parumasan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Malabar. Dalam aksi itu warga menuntut Pemkab Tasikmalaya memperbaiki jalan yang sudah lama mengalami kerusakan.

Tokoh pemuda Desa Parumasan, Nurfahmi Siddiq, mengatakan, aksi tersebut dilakukan agar pemerintah segera membenahi ruas jalan Gununganten-Pamijahan, yang menghubungkan wilayah Kecamatan Sodonghilir dengan Taraju, Bojonggambir, Bantarkalong, dan Pamijahan itu. Menurut dia, sudah puluhan tahun jalan itu tak pernah diperbaiki.

“Jalan ini sangat penting bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kami juga mau berkendara dengan nyaman, tidak kecelakaan akibat jalan rusak, dan ekonomi stabil,” kata tokoh masyarakat yang biasa disapa Fahmi itu, saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (6/5/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement