REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Ketersediaan logistik di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipastikan mencukupi untuk menghadapi cuaca ekstrem. Dua wilayah yang masuk kawasan Bandung Raya itu masuk daerah rawan bencana hidrometeorologis.
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan di wilayah Bandung Raya ini akan mengalami peningkatan sepanjang November 2025. Sehingga masyarakat diminta untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.
"Untuk stok logistik kami pastikan aman. Kami selalu melakukan pengecekan berkala untuk memastikannya," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Asep Sehabudin saat dihubungi, Senin (3/11/2025).
Kebutuhan logistik kebencanaan, meliputi paket pangan seperti paket sembako, paket sandang yang meliputi pakaian, selimut dan lainnya. Kemudian paket kesehatan seperti obat-obatan, paket kebutuhan dasar seperti tenda, peralatan pertukangan dan lainnya. Ada juga paket pendukung dan transportasi seperti alat berat.
Asep mengatakan, distribusi logisik dilakukan berdasarkan hasil assesment dengan melihat kategori jenis bencana. Namun sejauh ini yang paling dominan didistribusikan adalah logistik berupa paket sembako hingga kebutuhan dasar seperti terpal.
"Paling banyak digulirkan sembako. Beras, lauk pauk yang sifatnya siap saji seperti kornet, sardenm. Kemudian peralatan mandi ada. Jadi memang tergantung kebutuhan," kata Asep.
Menurutnya, Bandung Barat sendiri termasuk masuk kategori rawan bencana di musim penghujan ini. Khususnya longsor karena Bandung Barat memiliki topografi curam dan bergunung agar tetap waspada. "Kalau secara umum KBB setiap tahun KBB berpotensi zona merah rawan longsor karena daerah perbukitan dan penduduk banyak. Kalau banjir bandang itu masuk kategorinya sedang," kata dia.
Hal serupa disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan. Dia mengatakan, stok logistik untuk kebutuhan bencana sejauh ini masih mencukupi dan tersimpan di gudang khusus. Logistik yang tersedia meliputi sandang, pangan, peralatan kebersihan, perlengkapan pribadi, serta tenda.
"Untuk ketersediaan logistik masih aman dan mencukupi. Kami cek secara berkala," kata Fitriandy.
BPBD Kota Cimahi juga mewaspadai potensi bencana di wilayah baru, termasuk di Kelurahan Cibabat, yang memiliki kontur tanah dengan lekukan dan penyempitan di bagian hulu. "Kota Cimahi sendiri menghadapi berbagai jenis bencana hidrometeorologi, seperti banjir limpasan, genangan, banjir bandang, banjir luapan, serta pergeseran tanah akibat kondisi tanah yang dinamis," katanya.