REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua mulai berjalan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengharapkan cakupan imunisasi polio massal kali ini bisa lebih tinggi.
Sub-PIN Polio ini menyasar balita berusia nol sampai 59 bulan. Imunisasi polio massal ini dibagi dalam dua putaran. Putaran pertama digelar 3 April-9 April 2023. Adapun putaran kedua pada 15 Mei-21 Mei 2023.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, pada putaran pertama bisa dilakukan imunisasi polio terhadap 181.642 balita. Itulah yang menjadi target pada putaran kedua.
“Target balita yang mendapat imunisasi polio ini sesuai dengan hasil dari pekan imunisasi polio tahap pertama. Jadi, balita yang mendapatkan imunisasi polio tahap pertama akan kembali diimunisasi polio pada tahap dua ini,” ujar Bupati, Selasa (16/5/2023).
Menurut Bupati, cakupan Sub-PIN Polio pada putaran pertama bisa mencapai 98,6 persen dari sasaran. Pada putaran kedua, kata dia, setidaknya ditargetkan bisa mencapai 95 persen dari jumlah balita sasaran.
Bupati berharap cakupannya bisa lebih tinggi. “Kami ingin cakupan imunisasi polio kali ini bisa lebih tinggi dan merata di seluruh wilayah Karawang,” kata Bupati.
Sub-PIN Polio digelar di Provinsi Jawa Barat setelah adanya temuan kasus polio di Kabupaten Purwakarta, yang kemudian dinyatakan kejadian luar biasa (KLB). Sub-PIN Polio putaran pertama digelar serentak di 27 kabupaten/kota wilayah Jawa Barat.