REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menemukan kolam lele di kolong rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Polisi pun mengingatkan kepada warga untuk tidak membangun atau mendirikan apa pun di jalur atau fasilitas yang akan dilalui kereta cepat.
Pemilik kolam lele di bawah kolong kereta cepat adalah Mumut (68 tahun). Warga Jalan Mengger Tengah, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, itu tidak menyangka bakal didatangi Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Jawa Barat (Jabar) Brigjen Bariza Sulfi, Kamis (18/5/2023). Brigjen Bariza datang untuk meninjau keamanan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Brigjen Bariza kaget saat menemukan dua petak kolam lele di kolong rel kereta cepat yang berada di samping aliran sungai Cikapundung dan jalan Tol Purbaleunyi. Tidak jauh dari kolong rel, tepatnya berada di samping terdapat beberapa kolam lele lainnya yang masih terpasang. Para pemilik kolam lele yang hendak menuju kolam harus terlebih dahulu menyeberangi jembatan gantung melintasi aliran Sungai Cikapundung, setelah itu, langsung terdapat kolam lele.
Mumut mengaku, mulai membuat dua kolam lele berukuran 4×6 meter di kolong rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung sejak setahun terakhir. Dia memanfaatkan lahan kosong di kolong rel yang sudah teraliri air dari selokan. "Awalnya ada air selokan yang ngalir ke lahan kosong, terus saya manfaatkan dijadikan kolam lele," ujarnya saat ditemui di Mengger, Kota Bandung, Provinsi Jabar, Senin (22/5/2023).
Mumut mengaku bisa membuat kolam lele di lahan tersebut karena belum terpasang pagar. Sedangkan, rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah terbangun saat membuat kolam lele. Dia mengatakan, kolam lele yang dibuatnya rencana untuk dikonsumsi sendiri alias tidak dijual.