Jumat 24 Oct 2025 20:28 WIB

Detik-detik Sepeda Motor Nyaris Terseret Banjir dan Bus Mogok karena Banjir di Cimahi

Banjir membuat akses warga dari Kampung Cigugur, ke Jalan Mahar Martanegara putus

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Pengendara Menerobos Banjir di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).
Foto: Dok Republika
Pengendara Menerobos Banjir di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI --Hujan deras dengan intensitas tinggi, kembali mengepung Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025) siang. Sejumlah titik pun kembali diterjang banjir karena air meluap dari saluran drainase maupun sungai.

Di antaranya di Jalan Cigugur Tengah dan Jalan Mahar Martanegara. Ruas jalan itu menjadi langganan banjir ketika hujan deras mengguyur dalam durasi cukup lama. Hal itu dikarenakan meluapnnya air dari Sungai Cilember. Banjir itu melumpuhkan arus lalu lintas.

Baca Juga

Ketinggian banjir mencapai lebih dari 60 sentimeter, ditambah debit yang cukup kencang membuat pengendara memilih berhenti sejenak. Sebagian memaksa lewat, alhasil pengendara motor beberapa sampai terjatuh terseret arus.

Ditambah ada satu unit bus angkutan karyawan yang mogok di tengah jalan karena menerobos banjir. Bus tersebut kemudian didorong oleh warga ke tempat aman lantaran menutupi aliran air yang meluber dari badan sungai.

"Tadi beberapa motor memaksa lewat, tapi jatuh terseret arus. Dibantu sama warga juga akhirnya, padahal sudah diingatkan jangan maksa. Bus juga ada, mesinnya ditengah kan enggak nyangka supirnya bisa kebanjiran," kata Ujeng (45), warga sekitar.

Banjir menyebabkan akses warga dari Kampung Cigugur, menuju Jalan Mahar Martanegara juga terputus. Menurut Ujeng, dua ruas jalan itu kerap diterjang banjir ketika hujan deras mengguyur. "Di sini rutin banjirnya, ya pasti meluber dari sungai airnya. Jadi bukan cuma pengendara, warga juga terdampak. Kalau di hulu (Cisarua dan Lembang) deras, ke sini banjirnya lebih parah," kata Ujeng.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan mengatakan banjir di titik tersebut kerap terjadi setiap hujan deras mengguyur. Namun biasanya genangan tak bakal lama seiring meredanya intensitas hujan dan debit air di sungai yang meluap. "Jadi ini memang karena saluran drainase kota yang kurang berfungsi optimal, tapi biasanya untuk limpasan airnya juga segera surut berbarengan dengan hujan yang mereda," kata Fithriandy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement