REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah wilayah di Desa Curug, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, mengalami kekeringan karena berkurangnya sumber mata air di wilayah tersebut. Akibatnya, 592 warga yang terdiri atas 148 kepala keluarga (KK) mengalami krisis air bersih.
Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, mengatakan kekeringan dilaporkan sejak Selasa (6/6/2023) sore oleh Kepala Desa Curug. Dari laporan yang diterima, kekeringan terjadi di Kampung Liud, pada empat RT yaitu RT 02, 03, 04, 05/ RW 002.
“Kekeringan terjadi karena intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan sumber mata air warga berkurang,” kata Jalaludin, Rabu (7/6/2023) malam.
Jalaludin mengatakan, sumber mata air yang berkurang menyebabkan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Bogor mengirimkan air bersih sebanyak 10.000 liter dari PDAM Leuwiliang, menggunakan mobil pengangkut air bersih ke penampungan air milik warga.
Setelah berkoordinasi dengan aparat setempat, menurut dia, BPBD dibantu aparat desa dan warga melakukan pendistribusian air bersih. Tak hanya di Desa Curug, air bersih juga akan didistribusikan di Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
“Untuk sementara kebutuhan air bersih yang di Desa Curug sudah terpenuhi. Dilanjut besok untuk Desa Neglasari, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor,” kata Jalaludin.