REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pembangunan kereta cepat tahap dua, yang rute akhirnya di Surabaya, Jawa Timur, diproyeksikan akan melintasi Kabupaten Majalengka, tepatnya Bandara Kertajati.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Majalengka memperingati Hari Jadi ke-533 Majalengka, Rabu (7/6/2023).
"Berita baiknya, saya sudah rapat dengan Pak Jokowi, setelah kereta cepat tahap satu beroperasi, maka kereta cepat tahap dua akan sampai Surabaya melewati Kertajati dan Majalengka,’’ ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Adapun kereta cepat tahap pertama rute Jakarta-Bandung direncanakan mulai beroperasi bulan Agustus 2023. Hadirnya kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu diyakini akan membawa lompatan ekonomi yang luar biasa.
‘’Agustus juga akan mulai beroperasi kereta cepat pertama di ASEAN menghubungkan Jakarta-Bandung. Ini kalau terjadi (sampai Surabaya) tentunya menjadi keluarbiasaan. Pembangunannya bukan lagi maju, tapi melompat,’’ kata Kang Emil.
Kang Emil menambahkan, keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan membuat Kabupaten Majalengka mengalami kemajuan signifikan dalam bidang ekonomi. Kabupaten Majalengka yang masuk dalam kawasan Metropolitan Rebana, bahkan diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
‘’Dalam rentang waktu 10 sampai 20 tahun kedepan, wilayah Majalengka akan menjadi wajah Jawa Barat karena pengembangan kawasan industri Metropolitan Rebana,’’ ucap Kang emil.
Apalagi, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) juga bisa beroperasi penuh pada akhir bulan ini. Hal itu akan membuat jarak Bandung - Majalengka bisa ditempuh kurang lebih satu jam.
‘’Bandara Kertajati akan sangat sibuk setelah akhir bulan ini Tol Cisumdawu beroperasi penuh, maka kami sekarang sedang menyiapkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Majalengka, yaitu Aerocity,’’ jelas Kang Emil.