Selasa 13 Jun 2023 12:38 WIB

Sebanyak 317 Ribu Siswa Daftar di PPDB Jabar 2023 Tahap Pertama

Peserta PPDB akan menunggu pengumuman 20 Juni 2023.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya, pihaknya menerjunkan tim yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memastikan pelaksanaan PPDB.
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya, pihaknya menerjunkan tim yang akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memastikan pelaksanaan PPDB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tahap pertama pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023, telah selesai. Menurut Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat ada 317 ribu siswa yang mendaftar.

Menurutnya, tahap pertama ini untuk SMA, SMK, SLB jalur prestasi nilai rapor dan olahraga, afirmasi, keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) dan kondisi tertentu hingga jalur perpindahan orang tua. Tahap pertama, sudah ditutup pada 10 Juni 2023. 

"Untuk jumlah pendaftar (PPDB Jabar 2023) itu ada 317.531. Terdiri dari SMA 55,3 persen, SMK nya 44,7 persen," ujar Wahyu Mijaya kepada wartawan, Selasa (13/6/2023). 

Para peserta yang lolos tahap pertama ini, kata dia, akan menjalani tahapan selanjutnya. Hasilnya diumumkan pada 20 Juni 2023.

"Selanjutnya peserta PPDB akan menunggu pengumuman 20 Juni 2023, sekarang ini masih proses, ada uji kompetensi keahlian kejuaraan dan masih berproses," katanya. 

Peserta PPDB tahap pertama tahun ini, kata dia, jumlahnya hampir merata disemua daerah. Jumlah yang paling banyak ada di Kantor Cabang Dinas (KCD) Disdik Jabar 3 yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

PPDB 2023 sendiri dibagi menjadi dua tahap, dengan kuota 50 persen setiap tahapannya. Pada tahap pertama ini, dialokasikan kuota 50 persen yang dibagi untuk prestasi sebanyak 25 persen dan afirmasi 20 persen. 

"Sedangkan, 5 persen perpindahan tugas. Jadi, untuk ditahap pertama ada 50," katanya.

Pada tahap kedua, jalur zonasi dialokasikan kuota 50 persen. Jumlah itu dapat bertambah jika jumlah pendaftaran tahap pertama tidak memenuhi kuota yang ditentukan.

"Nah, untuk yang zonasi itu kita lakukan di tahap dua di tanggal 26-30 itu di 50 persen. Untuk sekolah-sekolah yang hari ini tidak penuh di tahap pertama, kita akan limpahkan di tahap kedua," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement