REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjenguk dua korban tindak kekerasan geng motor yang masih dirawat di RSUD R Syamsudin SH. Kedua korban diharapkan bisa segera pulih.
Kedatangan wali kota itu untuk memastikan penanganan media terhadap korban. “Saya bersama direktur (rumah sakit) menjenguk korban kekerasan geng motor. Dari sisi penanganan medis telah dilaksanakan maksimal,” ujar Fahmi.
Menurut Fahmi, kedua korban saat ini dalam kondisi stabil. Ia berharap korban bisa segera pulih dan kembali ke rumah.
Direktur RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Donny Sulifan, mengatakan, korban mengalami luka pembacokan senjata tajam. Ada yang mengenai wilayah dada dan paru-paru, sehingga membutuhkan penanganan secara intensif.
Menurut Donny, salah satu korban bahkan menjalani dua kali operasi. Ia memastikan korban mendapatkan penanganan media yang dibutuhkan.
Kondisi kedua korban disebut terus diobservasi oleh tim medis dan diharapkan bisa segera pulih. “Seluruh biaya pengobatan bagi kedua orang tersebut menjadi tanggungan pemerintah,” ujar Donny.
Sebelumnya dilaporkan ada warga yang menjadi korban kekerasan geng motor di wilayah Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu (24/6/2023) dini hari. Kemudian pada Ahad (25/6/2023) dilaporkan kasus kekerasan lain di wilayah Benteng Kidul, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Terkait kasus kekerasan yang dilakukan geng motor, Fahmi mengatakan, pemerintah kota (pemkot) berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk melakukan penanganan.
Menurut dia, akan dilakukan langkah strategis untuk mencegah tindak kekerasan yang dilakukan geng motor. “Kami terus melakukan koordinasi dengan Polres Sukabumi Kota dalam penanganan kasus geng motor,” ujar Fahmi.