REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang perempuan pra-lanjut usia (lansia) asal Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, harus dilarikan ke rumah sakit, pada Senin (3/7/2023). Penyebabnya, perempuan atas nama Rukoyah (56 tahun) itu keselak sate daging sapi sisa kurban yang dimakannya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari mengatakan, pasien itu merupakan rujukan dari RS Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya. Saat sampai di rumah sakit, kondisi pasien itu dalam keadaan tersedak daging sapi.
"Itu memang karena pasien lansia, kelenturan elastisitas organnya berkurang. Kebetulan potongannya terlalu besar, jadinya keselak," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Senin (3/7/2023).
Namun, kondisi pasien disebut tak terlalu parah. Daging yang menyangkut pun belum terlalu dalam masuk ke kerongkongan. Daging itu juga tak sampai menutup jalur napas. Karenanya, penanganan terhadap pasien tak sampai harus dengan tindakan operasi.
Menurut Titie, daging itu menyangkut di tenggorokan. Petugas medis masih bisa menarik daging yang tersangkut itu melalui mulut pasien.
"Kalau sudah di kerongkongan bawah kan harus dibedah, tapi ini tidak apa-apa. Dagingnya sudah diambil melalui mulut. Tidak membutuhkan tindakan operasi atau bedah," kata dia.
Titie mengatakan, saat ini pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, kondisi pasien sudah membaik. Pasien disebut hanya perlu memulihkan kondisinya.
Dia menyebutkan, daging sapi itu menyangkut di tenggorokan pasien kemungkinan karena irisannya masih terlalu besar. "Kalau orang dewasa saja masih suka keselak, itu yang makan lansia," kata Titie.
Dia menambahkan, kasus pasien yang keselak daging sapi selama momen Iduladha 1444 H baru kali ini ditemukan. Menurut dia, selama momen Idul Adha pasien yang datang kebanyakan karena darah tinggi.
Sebelumnya, adik pasien, Munawaroh, mengatakan, kakaknya itu keselak saat sarapan dengan sate daging sapi pada Senin pagi. Kakaknya itu sempat mencoba minum air agar daging itu turun, tapi daging tetap menyangkut di tenggorokan.
"Kakak saya ini memang tidak memiliki gigi lengkap, sehingga saat makan daging itu langsung ditelan. Kali ini nyangkut di tenggorokan. Karena khawatir, kami membawanya ke rumah sakit," kata dia.