REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Kondisi kesehatan Anung alias Abah Dalang, warga Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang viral di media sosial diangkut menggunakan ekskavator sudah kembali pulih. Dia pun menceritakan kejadian yang sebenarnya.
Saat itu ia sedang sakit dan hendak dibawa ke bidan desa. Namun kondisi jalan yang tak memungkinkan dilalui kendaraan, memaksanya diangkut menggunakan ekskavator. Saat itu, ia mengeluhkan nyeri pada perutnya usai meminum kopi hitam kesukaannya.
"Jadi waktu itu sudah ngopi, kemudian abah merasa pusing. Minta dipijat ke tetangga, tapi masih sadar," ujar Abah Dalang saat ditemui, Rabu (17/12/2025).
Kendati masih sadar saat itu, namun pandangannya pria lansia yang diketahui sebagai pengerek rakit di perairan Waduk Saguling itu mulai gelap. Tubuhnya lemas sampai tak bisa digerakkan. Matanya sama sekali tak bisa dibuka, sampai akhirnya ia membuat semua orang khawatir.
"Matanya enggak bisa dibuka, lemas. Cuma sadar, waktu itu abah ingat digendong sama tetangga naik beko (ekskavator), dengar juga anak bungsu nangis. Ya akhirnya dibawa ke bidan naik motor sama Pak RW," katanya.
Abah menyebut kini kondisinya sudah pulih. Ia sudah bisa bersantai dan bercengkrama lagi di depan teras rumah biliknya yang ada di tepi Waduk Saguling. "Jadi memang kalau jalan ke rumah abah itu lagi dibuat, jadi ini dibuat sama Pak KDM (Dedi Mulyadi) karena mau bikin jembatan juga. Jadi enggak ada urusan sama pihak desa," kata dia.
Namun dalam unggahan di banyak akun media sosial, dinarasikan bahwa peristiwa memilukan itu terjadi karena buruknya akses di kampung tersebut. Tetapi faktanya, ternyata hal itu karena sedang berlangsungnya proyek pembangunan jalan baru sebagai akses dibangunnya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Jati dengan Desa Girimukti.
"Terkait video viral lansia yang diantar ke klinik menggunakan ekskavator, akses menuju rumah yang bersangkutan bukan rusak melainkan sedang dalam proses pembukaan dan pembangunan jalan serta jembatan apung di atas Waduk Saguling," kata Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail.
Jeje mengatakan ekskavator digunakan mengangkut yang bersangkutan karena akses jalan tersebut memang tidak memungkinkan dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Memang kendaraan tidak mungkin melintas, karena permukaannya sedang dibuat akses jalan baru. Nah kebetulan ekskavator sedang di dekat rumah si abah, atas pertimbangan kondisi darurat dan permintaan yang bersangkutan, warga mengantar Abah Dalang menggunakan ekskavator sejauh 350 meter," kata Jeje.