Rabu 05 Jul 2023 19:30 WIB

Dukung Penanganan Al-Zaytun, FPP Indramayu Ajak Ponpes Doa Bersama

FPP Indramayu mengimbau ponpes dan santri tidak ikut mendemo Al-Zaytun.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Forum Pondok Pesantren (FPP) mengajak seluruh pondok pesantren di Indramayu menggelar doa bersama, Rabu (5/7/2023), untuk mendukung polisi menangani polemik Al-Zaytun.
Foto: Dok Republika
Forum Pondok Pesantren (FPP) mengajak seluruh pondok pesantren di Indramayu menggelar doa bersama, Rabu (5/7/2023), untuk mendukung polisi menangani polemik Al-Zaytun.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendukung upaya polisi dan pemerintah menangani polemik Ma’had Al-Zaytun dan pimpinannya, Panji Gumilang. Sebagai bentuk dukungan, FPP mengajak seluruh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Indramayu menggelar doa bersama pada Rabu (5/7/2023) malam ini.

Ketua FPP Kabupaten Indramayu KH Azun Mauzun mengatakan, seruan doa bersama itu sudah disampaikan kepada 162 ponpes yang ada di Kabupaten Indramayu. Pelaksanaan doa bersama dilakukan di masing-masing ponpes. “Sudah dimulai sejak bakda Maghrib malam ini,” kata Kiai Azun kepada Republika, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga

Dalam doa bersama itu, Kiai Azun mengatakan, FPP mengajak para pengasuh ponpes bersama santrinya mendoakan agar jajaran kepolisian diberikan kekuatan lahir dan batin dalam menangani polemik Al-Zaytun.

Kiai Azun mengatakan, FPP Kabupaten Indramayu menyerahkan penanganan Al-Zaytun kepada pemerintah dan polisi. Sebagai bentuk dukungan, kata dia, pihaknya juga mengimbau seluruh ponpes dan santri di Kabupaten Indramayu tidak ikut terlibat dalam aksi demonstrasi Al-Zaytun.

“Kita serahkan penanganan kasus Al-Zaytun kepada pemerintah dan polisi,” kata Kiai Azun, yang juga ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama Kabupaten Indramayu itu.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement