REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pada periode Januari-April 2023, ada ratusan warga yang memanfaatkan layanan gratis Ambulans Sigap (Siap, Ikhlas, Segera Antar Jemput Pasien) Kota Sukabumi, Jawa Barat. Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menyiagakan Ambulans Sigap untuk membantu warga yang membutuhkan sarana menuju fasilitas kesehatan.
Ambulans Sigap, yang diluncurkan pada November 2018, merupakan salah satu program unggulan Pemkot Sukabumi di era kepemimpinan Wali Kota Achmad Fahmi. “Akses warga terhadap layanan ini terus meningkat,” ujar Kepala Subbagian TU UPTD Penunjang Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Eneng Erlin kepada Republika, Senin (10/7/2023).
Pada 2023, periode Januari-April, menurut Erlin, terdata 473 warga yang memanfaatkan layanan Ambulans Sigap. Terdiri atas 172 pasien kategori layanan gawat darurat dan 301 pasien layanan non-gawat darurat.
Untuk layanan gawat darurat, Erlin mencontohkan kasus warga yang mengalami penurunan kesadaran dan henti pernapasan. Adapun layanan non-gawat darurat, kata dia, misalnya pasien strok.
Pada masa pandemi Covid-19 lalu, Erlin mengatakan, Ambulans Sigap dan program jemput bola pelayanan kesehatan, Homecare, menjadi bagian dari garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19 maupun kontak eratnya.
Untuk memanfaatkan layanan Ambulans Sigap, warga bisa menghubungi call center pada nomor 0800-1000-119 atau PSC (Public Safety Center) 119. Erlin mengatakan, PSC ini sudah terhubung dengan pemerintah pusat sejak 2022.
Erlin mengatakan, ada empat unit Ambulans Sigap. Setiap ambulans disiapkan satu pengemudi dan dua orang perawat khusus. “Petugas Ambulans Sigap dibagi dalam tiga sif, yakni pagi, siang, dan malam,” kata Erlin.
Selain mobil, menurut Erlin, ada juga empat unit sepeda motor ambulans. Ia mengatakan, disiapkan juga dokter on call apabila dibutuhkan. Tim dokter ini disiagakan di kantor UPTD Penunjang Kesehatan setiap Selasa dan Kamis.
Erlin mengatakan, petugas Ambulans Sigap juga disiapkan sebagai tim pelayanan kesehatan lapangan (TPKL), khususnya untuk momen atau kegiatan besar yang membutuhkan layanan medis.
Salah seorang warga Gunungpuyuh, Sukabumi, Rendi (30 tahun), mengapresiasi layanan Ambulans Sigap yang dapat membantu masyarakat membutuhkan. “Responnya sangat cepat dan petugasnya ramah,” ujar Rendi.