Selasa 11 Jul 2023 17:19 WIB

PG Sindanglaut Cirebon Beroperasi, Mentan SYL Harap Sejahterakan Petani

Kehadiran pabrik gula juga menjamin hilirisasi produksi petani.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sekaligus meninjau proses penggilingan perdana gula konsumsi di PG Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/7/2023).
Foto: Dok Humas Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sekaligus meninjau proses penggilingan perdana gula konsumsi di PG Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sekaligus meninjau proses penggilingan perdana gula konsumsi di PG Sindanglaut, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/7/2023). Kehadiran pabrik gula berskala besar dinilai sangat penting dalam membuka lapangan kerja dan menaikan kesejahteraan petani setempat.

Selain itu, proses giling juga merupakan penentu dalam menghasilkan pengolahan gula nasional yang berkualitas. "Saya atas nama negara meresmikan penggilingan perdana dan memulai kembali hadirnya pabrik gula Sindanglaut di Cirebon ini untuk mulai beroperasi secara resmi,’’ ujar SYL.

SYL mengatakan, kehadiran pabrik gula juga menjamin hilirisasi produksi petani dalam memperbesar areal lahannya. Artinya, lahan petani bertambah dan keuntungan atau margin mereka juga meningkat.

Untuk itu, hadirnya industri tersebut mampu menjadikan pangan sebagai industri terbaik dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Tebu adalah komoditas pertanian yang sangat strategis dan merupakan bahan baku utama gula. Jadi ini komoditas yang harus diperhatikan betul, apalagi kita masih defisit 800 ribu ton,’’ katanya.

SYL pun memastikan, pemerintah akan hadir melakukan pendampingan kepada petani Indonesia. Di antaranya melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.

Di lokasi yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono mengaku optimis hadirnya pabrik gula Sindanglaut membuat swasembada dapat tercapai secara cepat. Namun, kehadiran pabrik gula harus berbasis industri pangan.

"Jangan dijadikan industri lain. Tapi saya yakin bahwa kita sudah mulai maju dengan hadirnya PG Sindanglaut. Karena itu jangan sampai mundur lagi. Jadi di Indramayu produksi berasnya yang tertinggi di Jawa Barat bahkan nasional, nah di Cirebon gulanya harus yang terbesar,’’ tukas Ono.

Sebelumnya, mentan juga menggelar panen dan tanam tebu gula konsumsi di Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam mendorong percepatan swasembada gula nasional.

SYL menyebutkan, luas areal tebu nasional tahun 2023 berdasarkan data awal Maret mencapai 509.608 hektare, dengan produksi tebu sebesar 37.463.341 ton. Untuk luas areal tebu di Jawa Barat seluas 17.590 hektare dengan produksi tebu 1.138.757 ton. Sedangkan Kabupaten Cirebon, luas eksisting mencapai 4.166 hektare dengan produksi sebanyak 269.703 ton. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement