Kamis 20 Jul 2023 00:27 WIB

Pemkab Cirebon Upayakan Seluruh Pasar Tradisional Berstandar SNI

Pada 2023 ada satu pasar tradisional yang dilakukan revitalisasi yaitu Pasar Jamlang.

Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar saat meninjau Pasar Plered, Cirebon. (Ilustrasi)
Foto: MPR
Wakil Ketua MPR RI Muhaimin Iskandar saat meninjau Pasar Plered, Cirebon. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemerintah Kabupaten Cirebon mengupayakan seluruh pasar tradisional yang berada di daerah itu untuk menjadi standar nasional Indonesia (SNI). Langkah ini agar pasar tersebut bisa semakin bersaing dengan pasar modern dan juga daring.

"Seluruh pasar tradisional daerah yang ada semua kami targetkan SNI," kata Kepala Bidang Sarana dan Pelaku Distribusi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Kabupaten Cirebon Ardiles Alfa Jatiwantoro, Rabu (19/7/2023).

Ardiles mengatakan, dijadikannya pasar tradisional menjadi pasar SNI, agar dapat semakin baik dalam pelayanannya. Terutama infrastruktur penunjang, agar tidak becek dan lebih baik lagi.

Dia menjelaskan, ketika pasar tradisional sudah SNI, diharapkan bisa bersaing dengan pasar modern serta daring. Sehingga, masyarakat kembali menjadikan pasar tradisional pilihan utama untuk berbelanja.

"Kami terus berupaya menjadikan pasar tradisional SNI, agar bisa bersaing dengan pasar modern serta daring. Karena dengan SNI pasar ini memiliki sejumlah fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh pembeli maupun pedagang," ujarnya.

Menurutnya, di Kabupaten Cirebon ada sebanyak sembilan pasar tradisional yang dimiliki oleh pemerintah daerah, dan dari jumlah tersebut baru dua yang dilakukan revitalisasi yaitu Pasar Pasalaran dan Pasar Kue, agar semakin baik dan nyaman.

Ardiles mengatakan, pada tahun 2023 ini, ada satu pasar tradisional yang akan dilakukan revitalisasi yaitu Pasar Jamblang, dengan dana yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebesar Rp 5 miliar.

"Untuk tahun 2023 ini, yang akan direvitalisasi itu Pasar Jamblang, dan ini merupakan bantuan dari Pemprov Jabar," tuturnya.

Dia menambahkan ,dengan direvitalisasi diharapkan pasar tradisional bisa semakin nyaman dan aman bagi para pedagang serta pembeli, sehingga pasar rakyat semakin ramai lagi. "Selain itu kebersihan juga menjadi salah satu fokus, agar pasar rakyat tidak lagi becek serta bau," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement