Kamis 20 Jul 2023 12:34 WIB

Kementerian PUPR Selesaikan Rusun untuk MBR dan ASN Pemprov Jabar

Rusun dapat menampung sebanyak 176 orang.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Iwan Suprijanto (kedua kanan).
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Iwan Suprijanto (kedua kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar. Rusun untuk MBR dan ASN ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR untuk menyediakan hunian layak huni. 

"Kami harap masyarakat bisa segera menghuni dan nyaman tinggal di hunian vertikal tersebut karena fasilitasnya sudah lengkap dengan furnitur di dalam unit hunian," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangannya, Kamis (20/7/2023).

Menurut Iwan, pembangunan rusun serta infrastruktur pendukungnya merupakan hasil kerja sama Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ke depan, pihaknya berharap, pemerintah daerah baik dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota bisa mendorong program pembangunan infrastruktur dan perumahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Rumah susun yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk MBRdan ASN Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini sudah bisa dihuni. Hunian vertikal yang berlokasi di Jalan Raya Purwakarta-Subang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 36 dan telah dilengkapi dengan furnitur, sehingga membuat para penghuni dapat langsung menempati dan tidak perlu membawa banyak barang rumah tangga.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Kementerian PUPR Ki Agoos Egie Ismail mengatakan rusun dapat menampung sebanyak 176 orang. "Kami juga telah melengkapi rusun ini dengan furnitur, yaitu kasur tidur utama, kasur tingkat, meja makan, meja tamu, sofa tamu dan kursi serta lemari pakaian," katanya.

Selain itu, rusun juga dilengkapi dengan fasilitas ruang pengelola, ruang serbaguna dan toilet umum sehingga membuat para penghuni dapat langsung menempati dan tidak perlu membawa banyak barang rumah tangga dan kami harap nantinya bisa dikelola dengan baik.

Konsep bangunan rusun tersebut untuk menyejahterakan rakyat dengan menyediakan hunian yang dekat dengan lokasi kerja dan bagaimana menyinergikan antarpihak untuk menyediakan rusun yang dekat dengan tempat kerjanya.

Rusun ini seperti apartemen transit yang diperuntukkan bagi MBR, pekerja, buruh pabrik, ASN golongan III ke bawah dan non-ASN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement