Senin 24 Jul 2023 10:54 WIB

Cerita Warga Cimahi yang Diduga Keracunan Makanan Acara Reses Anggota DPRD

Puskesmas Padasuka masih menerima pasien dengan gejala keracunan makanan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Petugas memeriksa kondisi pasien yang diduga mengalami keracunan makanan di Puskesmas Padasuka, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).
Foto: Republika/M Fauzi
Petugas memeriksa kondisi pasien yang diduga mengalami keracunan makanan di Puskesmas Padasuka, Kota Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ratusan warga di Kota Cimahi, Jawa Barat, dikabarkan mengalami gejala keracunan, diduga setelah mengonsumsi makanan yang disediakan saat acara reses anggota DPRD, yang digelar di Kelurahan Padasuka, Sabtu (22/7/2023). Salah satunya Diki.

Diki mengaku mengonsumsi makanan nasi boks yang disediakan saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Sabtu lalu. Makanan yang dikonsumsi, antara lain nasi, telur balado, dan ayam suwir.

Baca Juga

Pada Ahad (23/7/2023), Diki mulai mengalami keluhan kesehatan. “Panas dingin kemarin kerasanya, mual dan diare,” ujar dia.

Selain dirinya, Diki menyebut ibunya juga mengalami gejala serupa dan harus mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan, meskipun tidak sampai rawat inap.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi melaporkan ada ratusan warga yang mengalami gejala seperti keracunan makanan dan mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sementara Puskesmas Padasuka juga menerima pasien yang diduga mengalami keracunan makanan.

Hingga Senin (24/7/2023), sekitar pukul 09.00 WIB, Puskesmas Padasuka masih menerima pasien dengan keluhan serupa, seperti mengalami mual dan diare. 

“Sampai pagi ini masih ada warga yang datang kasus keracunan makanan, sebelas orang. Kami melihat gejalanya tidak terlalu berat, masih bisa dilakukan rawat jalan,” kata Kepala Puskesmas Padasuka, Suerlina Meryani Sitompul, saat ditemui di Puskesmas Padasuka, Senin.

Jika ada pasien dengan gejala berat, seperti sesak napas, akan dirujuk ke rumah sakit. Suerlina mengatakan, pada Ahad (23/7/2023) warga yang mengeluhkan sakit langsung dirujuk ke rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement