Rabu 26 Jul 2023 13:34 WIB

Warga Resah, Hutan Uki Cawang Jadi Sarang Kumpul LGBT

Orang-orang itu (LGBT, red) maunya di tempat gelap-gelap di hutan UKI Cawang.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkunjung ke Pulau Pramuka, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada Selasa (25/7/2023).?
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkunjung ke Pulau Pramuka, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada Selasa (25/7/2023).?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral, hutan UKI Cawang, Jakarta Timur, jadi tempat berkumpulnya lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Pemprov DKI diminta segera melakukan pengawasan tempat tersebut.

Dalam hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun tidak tinggal diam dan akan menertibkan hal tersebut. "Ya nanti kita tertibkan, kan ada Satpol PP, nanti koordinasi," kata Heru di Pulau Pramuka, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu pada Selasa (25/7/2023).

 

 
photo
Kondisi Hutan Kota UKI Cawang di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2023) malam, seusai ramainya pemberitaan sebagai lokasi perkumpulan kaum LGBT. - (Republika/Eva Rianti)

 

Sebelumnya diketahui, Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengatakan, terdapat tempat berkumpulnya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di salah satu hutan kota, Jakarta Timur. Dia meminta Pemprov DKI untuk melakukan pengawasan tersebut.

"Contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian, Jakarta Timur, dan menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT,” kata Herlina.

Ia menjelaskan, harus ada peningkatan pengawasan dan pengamanan di area hutan kota itu karena sering terjadi tindak kriminalitas hingga LGBT. "Penting bagi anggota dewan untuk turun langsung dalam rangka menjaring aspirasi dan hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat," kata dia.

Berkumpulnya kaum LGBT di kawasan Hutan Kota UKI Cawang, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, diakui meresahkan masyarakat. Warga sekitar mengaku resah atas kehadiran kaum tersebut yang saban malam berkeliaran di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) itu.

Salah satu warga, Rachim (45 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kopi keliling mengaku kerap melihat orang-orang yang diduga merupakan kaum LGBT berkumpul di Hutan Kota UKI Cawang.  

“Ya lihat orang-orang pada kumpul di dalam, tapi adanya malam, dari jam 19.00 WIB sampai pagi, sampai Subuh. Orang-orang itu maunya yang gelap-gelap, kalau terang enggak mau,” kata Rachim saat ditemui Republika.co.id saat tengah berdagang di kawasan Hutan Kota UKI Cawang, Selasa (25/7/2023) malam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement