Kamis 27 Jul 2023 16:51 WIB

Pemkot Bogor Siapkan Desain Drainase di Lahan Calon Kantor Pemerintahan Baru

Pemkot Bogor diminta melengkapi administratif untuk dikirim ke direktorat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Karta Raharja Ucu
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi.
Foto: Dok Pemkot Bogor
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan pengecekan lapangan terkait dengan rencana pembangunan drainase di dekat lahan calon kantor pemerintahan baru di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor. Pengecekan lapangan tersebut merupakan upaya tindak lanjut, dari permohonan izin pemanfaatan ruang milik jalan (Rumija) Jagorawi KM 42+500, untuk penataan drainase akses kawasan Pusat Pemerintahan Kota Bogor.

“Pada prinsipnya mereka mendukung terkait yang diajukan Pemerintah Kota Bogor. Dan beberapa hal kita diminta untuk memasukkan permohonan untuk izin pemanfaatan untuk melengkapi, termasuk desainnya,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi, Kamis (27/7/2023).

Rudy menjelaskan, ada empat hal yang harus dilengkapi dalam pembangunan drainase ini. Pertama, terkait daerah tangkapannya seperti apa, lalu tentang kapasitas air yang ditampung, konsep pemeliharaannya seperti apa dan memenuhi ketentuan teknis yang nanti dipersyaratkan oleh Bina Marga (Kementerian PUPR) dan PT Jasa Marga.

Untuk itu, kata dia, Pemkot Bogor diminta melengkapi administratif untuk dikirim ke direktorat dan akan dikeluarkan izin. “Kelengkapannya ada lima hal, yaitu identitas pemohon, kedua surat pernyataan, ketiga desain dari yang kita lakukan, keempat rencana jadwal pelaksanaannya dan kelima analisis risiko dari pembangunan drainase,” ujarnya.

Untuk kelima syarat tersebut, kata Rudy, Dinas PUPR Kota Bogor akan membantu melengkapi, termasuk persoalan administratifnya. Dalam waktu dekat, survei lokasi akan kembali dilakukan untuk mempelajari berbagai hal lain.

“Terkait dengan gambaran drainasenya, uji tanah, dan sebagainya. Intinya mereka akan mendukung karena akan ada keuntungannya, jalan tolnya semakin baik. Mencegah banjir,” kata Rudy.

Ia menjelaskan, luas kondisi eksisting saat ini, saluran tersebut alami pertemuan dari tiga sisi. Sisi dari arah Ciawi, dari arah Sukaraja dan dari arah Kota Bogor sendiri. Dengan kedalaman saluran kurang lebih 3 meter, permukaan atas kurang lebih 2 meter dan panjang 450 meter.

“Nanti salurannya akan kita salurkan juga ke kolam retensinya Bogor Raya. Jadi kita sudah antisipasi dampak banjir di tahun kedepannya. Untuk teknis pengerjaannya kita dibantu oleh PT SEG nanti diserahkan sebagai PSU. Untuk anggarannya nanti akan dibantu juga oleh SEG,” jelasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement