Ahad 30 Jul 2023 19:11 WIB

FIFA Tinjau Stadion Si Jalak Harupat, Cek Kelayakan untuk Piala Dunia U-17

FIFA memeriksa kondisi sarana prasarana di Stadion Si Jalak Harupat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
FIFA mengecek kelayakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, untuk menjadi venue Piala Dunia U-17, Ahad (30/7/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
FIFA mengecek kelayakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, untuk menjadi venue Piala Dunia U-17, Ahad (30/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG — Perwakilan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) meninjau langsung Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (30/7/2023). Peninjauan dilakukan untuk melihat kelayakan stadion tersebut untuk digunakan pada ajang Piala Dunia U-17 yang akan digelar November-Desember 2023.

Rombongan FIFA didampingi perwakilan PSSI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Setelah membahas teknis pengecekan stadion di ruangan VIP, rombongan FIFA kemudian berkeliling menggunakan mobil golf.

Pengecekan kondisi sarana prasarana di Stadion Si Jalak Harupat itu berjalan tertutup. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, perwakilan FIFA melakukan pengecekan kondisi Stadion Si Jalak Harupat untuk kebutuhan venue Piala Dunia U-17.

Menurut Dadang, pengecekan dilakukan secara menyeluruh, seperti kondisi lapangan, rumput, juga sarana-prasarana lainnya, termasuk toilet. Pengecekan berlangsung selama sekitar dua jam. “Alhamdulillah, tadi sudah disurvei semuanya dan sudah dikontrol,” kata dia.

 

photo
Perwakilan FIFA bersama PSSI, Kementerian PUPR, dan Pemkab Bandung mengecek kondisi Stadion Si Jalak Harupat, Ahad (30/7/2023). - (Republika/M Fauzi Ridwan)

 

Namun, Dadang mengatakan, FIFA tidak menyampaikan langsung hasil pengecekan Stadion Si Jalak Harupat itu. “Tidak menyampaikan, apakah ini ada kekurangan atau seperti apa. Secara rahasia, pihak FIFA mencatat semuanya,” ujar dia.

Menurut Dadang, ada pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, yaitu terkait pagar pembatas yang berada di depan tribun. “Cuma yang perlu dipikirkan itu masalah pagar kedua, sehingga nanti apakah akan disimpan di pinggir jalan atau di teras pakai pagar atau tidak. Nanti lihat setelah ada keputusan,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement