Senin 31 Jul 2023 21:22 WIB

Guru Madrasah Diniyah Khawatir Full Day School, Ini Kata Pemkot Tasikmalaya

Full day school dikhawatirkan membuat anak tidak bisa belajar di madrasah diniyah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Ribuan guru madrasah diniyah melakukan aksi di halaman Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).
Foto:

Ivan juga akan meminta kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya untuk melakukan pemantauan di lapangan. Pasalnya, ada informasi beberapa sekolah menerapkan sistem full day school. Hasil pemantauan nantinya untuk pendataan dan pencarian solusinya. 

“Prinsipnya, kalau madrasahnya jauh dari lingkungan rumah, harus diberi solusi. Intinya, anak harus mendapat pendidikan agama yang mumpuni, jangan sampai lost,” kata Ivan.

Kepala Disdik Kota Tasikmalaya Ely Suminar mengaku  pihaknya belum berencana memberlakukan sekolah lima hari. Sekolah akan tetap enam hari. “Kami sangat mendukung aspirasi para guru diniyah,” ujar dia.

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, mengaku memahami kegelisahan pada guru madrasah diniyah akan kemungkinan pemberlakuan full day school di sekolah, sehingga anak tidak memiliki waktu untuk belajar agama di madrasah diniyah. 

“Ini harus dicari solusi. Jangan sampai pendidikan diniyah, yang mengajarkan anak-anak agama, tidak dapat waktu. Kalau diniyah eksis, masalah pergaulan yang tidak keruan bisa diminimalisasi,” kats Aslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement