Selasa 01 Aug 2023 22:01 WIB

Empat Pemuda Ditangkap, Diduga Aniaya Warga dan Rusak Mobil di Cikole Sukabumi

Polisi masih mengejar pelaku lain yang diduga terlibat penganiayaan dan perusakan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penganiayaan.
(ILUSTRASI) Penganiayaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Polsek Cikole mengamankan empat pemuda yang diduga terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang warga dan perusakan mobil. Polisi masih mengejar pelaku lain yang diduga terlibat.

Kasus tersebut dilaporkan terjadi di Jalan Ciaul Baru, Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Ahad (30/7/2023) dini hari. Korbannya berinisial T (27 tahun). Adapun mobil yang dirusak milik J.

Baca Juga

“Informasinya ada belasan pemuda yang datang dan menganiaya korban, serta merusak kaca mobil,” kata Kepala Polsek (Kapolsek) Cikole AKP Cepi Hermawan, Selasa (1/8/2023). 

Kapolsek menjelaskan, awalnya dikabarkan korban dan temannya makan bubur di kawasan Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi. Saat hendak pulang, mobil korban terhalang oleh kendaraan motor yang diduga milik para pelaku.

Menurut Kapolsek, korban lantas meminta motor itu untuk dipindahkan, namun pemiliknya marah. Saat korban mengarah pulang, dikabarkan ada sekelompok orang yang mengikuti.

Hingga kemudian terjadi penganiayaan terhadap korban, serta perusakan mobil jenis Nissan Terrano. Akibat penganiayaan itu, korban dikabarkan terluka pada bagian bibir dan pelipis kanan.

Dari sekelompok orang yang diduga melakukan penganiayaan dan perusakan, polisi menangkap empat pemuda berinisial AA (20 tahun), SS (21), HA (19) dan RMR (18). Dua orang disebut diamankan di tempat kejadian perkara (TKP) dan dua lainnya di wilayah Cisaat.

Kapolsek mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi sejumlah orang yang diduga terlibat dan melakukan pengejaran. “Untuk terduga pelaku lainnya sudah teridentifikasi dan sedang kami kejar dan mohon doa dan dukungan dari seluruh pihak agar para pelaku lainnya ini bisa segera tertangkap,” kata Kapolsek.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement