Kamis 03 Aug 2023 03:33 WIB

Pemicu Tabrakan Beruntun di Cianjur Diselidiki, Ini Penjelasan Polisi

Tabrakan beruntun itu mengakibatkan seorang pengendara motor meninggal dunia.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Garis polisi.
Foto: Antara/Jafkhairi
(ILUSTRASI) Garis polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Polisi menyelidiki pemicu tabrakan beruntun kendaraan yang terjadi di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan wilayah Kampung Cisarua, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Rabu (2/8/2023). Tabrakan beruntun itu melibatkan sejumlah kendaraan truk, mobil minibus, dan sepeda motor.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso mengatakan, pihaknya meminta keterangan sejumlah korban kecelakaan maupun saksi untuk menyelidiki kecelakaan lalu lintas itu. “Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan beruntun,” kata dia.

Kronologi sementara ini, menurut Anaga, bermula dari truk kontainer atau tronton yang hilang kendali. Truk tersebut dilaporkan melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Di lokasi kejadian, diduga truk bermuatan air mineral itu mengalami rem blong dan hilang kendali.

Truk kontainer itu dikabarkan menabrak truk lainnya, juga kendaraan lain. “Truk yang melaju tidak terkendali sempat menerobos lampu merah dan menghantam sejumlah kendaraan, mulai dari truk, minibus, dan pengendara sepeda motor, hingga akhirnya truk terjungkal ke dalam sawah,” kata Anaga.

Berdasarkan informasi sementara, setidaknya ada tiga truk lain, satu mobil minibus, dan tiga sepeda motor yang terlibat tabrakan beruntun itu. Kecelakaan lalu lintas ini mengakibatkan korban meninggal dunia. “Satu orang pengendara sepeda motor meninggal di tempat kejadian, tiga orang lainnya luka berat,” ujar Anaga.

Warga di sekitar lokasi kejadian kecelakaan sempat melihat truk yang melaju tak terkendali dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya, juga dari arah berlawanan.

“Saya sempat berteriak agar pengguna jalan menghindar, namun truk sudah menghantam minibus dan pengendara sepeda motor perempuan,” kata Agus (34 tahun), pemilik bengkel tambal ban.

Truk bermuatan air mineral itu tidak langsung berhenti setelah menabrak sejumlah kendaraan, tapi masih terus meluncur hingga akhirnya masuk area persawahan. “Saya lihat korban meninggal satu orang perempuan,” ujar Agus. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement