Rabu 09 Aug 2023 12:37 WIB

Polres Metro Bekasi Kota Kawal People Power yang Berangkat ke Jakarta 

Sesuai agenda People Power dari kaum buruh akan terpusat besok di istana Jakarta. 

Rep: Ali Yusuf/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani
Foto: Ali Yusuf/Republika
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polres Metro Bekasi Kota sudah antisipasi akan ada gerakan masa atau people power dari beberapa daerah ke Istana Jakarta. Rencana people power ini akan digelar pada Kamis (10/8/2023) dari Partai Buruh. 

"Pasti akan selalu kita pantau dan monitor untuk kegiatan-kegiatan yang terjadi saat ini," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Dani mengatakan, menurut catatan Polres Metro Bekasi Kota gerakan masa itu sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Masyarakat tetap diminta tenang tidak terprovokasi yang dapat memecahkan belah persatuan. 

"Yang ke Jakarta ini memang sudah beberapa hari bukan hari kemarin. Sejak Sabtu dan Ahad sudah ada yang bergeser ke Jakarta," katanya.

Menurut dia, aksi unjuk rasa memang diatur undang-undang. Namun, aksi itu harus berjalan tertib tanpa mengganggu kepentingan umum.

"Artinya, menyampaikan kebebasan berpendapat itu diatur undang-undang," ujarnya.

Dani memastikan, Polres Metro Bekasi sudah menempatkan personelnya di beberapa titik yang dinilai rawan dijadikan people power. Sesuai agenda people power dari kaum buruh akan terpusat besok di istana Jakarta. 

"Kita dari kepolisian sudah melakukan langkah-langkah dan upaya untuk pencegahan maupun menempatkan personel yang dianggap bisa memberikan kerawanan," katanya.

Dani mengaku bahwa hari ini akan ada gerakan masa melintas di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota. Untuk mengawal perjalanan mereka sudah disiagakan beberapa personel kepolisian.

"Dari beberapa wilayah yang ada industri, seperti Bantargebang, Medansatria, dan Bekasi Timur," katanya.

Hari ini juga, kata dia, memang ada beberapa giat antara lain pengamanan keberangkatan buruh, pengamanan pemain bola Persija VS Borneo, Peresmian rumah sakit di Bantar Gebang. Serta beberapa giat lainnya perlu diamankan personil polisi. 

"Sehingga, jumlah personel pengamanan disesuaikan dengan giat tersebut," ujarnya.

Kemarin, Aliansi Pemuda Peduli Indonesia (APPI) melakukan penghadangan terhadap laju buruh yang akan menggelar aksi demonstrasi di Istana pada (10/8/2023). Menurut Kordinator lapangan APPI, Adnan, gerakan people power yang dilakukan para buruh bisa memecah belah.

"Aksi demo buruh dengan konsep people power ini dapat dikatakan sebagai pemecah belah persatuan dan kesatuan NKRI," kata Adnan di simpang Kampus UNISMA 45, Jalan Raya Cut Mutia, Bekasi Timur, Kota Bekasi, kemarin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement