Kamis 10 Aug 2023 07:55 WIB

Pedagang Pasar Sadang Serang Bandung Usul Retribusi Ditiadakan Sementara

Paguyuban pedagang menilai usulan itu sebagai win-win solution.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Kondisi area Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/8/2023), setelah kejadian kebakaran pada Jumat (4/8/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kondisi area Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/8/2023), setelah kejadian kebakaran pada Jumat (4/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Meskipun merugi akibat kejadian kebakaran, pedagang Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, berniat memperbaiki secara mandiri kiosnya yang rusak. Namun, paguyuban pedagang mengusulkan keringanan sementara terkait pembayaran retribusi pasar.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang, Aris Hermansyah, menilai, usulan itu bisa menjadi upaya Perumda Pasar Juara Kota Bandung, selaku pengelola pasar, membantu meringankan beban pedagang terdampak kebakaran.

Baca Juga

“Itu hanya keinginan dari kami dan kami juga tidak memaksakan. Tapi, peniadaan uang sewa ini adalah saran win-win solution dari kami yang memang sudah ikhlas dan menerima untuk melakukan renovasi (kios) mandiri,” ujar Aris kepada kepada Republika, Rabu (9/8/2023).

Dilaporkan ada sekitar 170 kios terdampak kebakaran yang terjadi pada Jumat (4/8/2023). Menurut Aris, kerugian masing-masing pedagang diperkirakan rata-rata Rp 100 juta. Selain kehilangan barang dagangan akibat dilalap api, kata dia, hampir semua kios yang terbakar di Blok B kondisinya rusak parah.

Dengan rencana untuk memperbaiki kios secara mandiri, usulan soal retribusi akan dibicarakan dengan Perumda Pasar Juara. “Jadi, (usulannya) mungkin dalam beberapa retribusi bisa ditiadakan terlebih dulu hingga pemasukan kami sudah kembali normal,” ujar Aris.

Menurut Aris, ke depan akan dilakukan diskusi lanjutan dengan Perumda Pasar Juara terkait rencana ke depan. Saat ini, kata dia, para pedagang masih berfokus melakukan bersih-bersih di area kios yang terdampak kebakaran.

“Itu belum ada obrolan lebih lanjut karena tiga hari ke depan kita masih akan fokus pada bersih-bersih. Jadi, kita masih fokus bebersih dan melakukan pendataan pedagang,” kata Aris.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement