Selasa 15 Aug 2023 13:50 WIB

Bukalapak Ajarkan Konsep Cross Selling Berdayakan Pemilik Warung

Pemilik warung mampu bertransformasi dan meningkatkan kapabilitas usaha. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Mitra Bukalapak gelar acara edukatif bagi pemilik warung di Bandung melalui seri kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ).
Foto: dok. Republika
Mitra Bukalapak gelar acara edukatif bagi pemilik warung di Bandung melalui seri kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mitra Bukalapak kembali menggelar acara edukatif bagi pemilik warung melalui seri kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ). Kegiatan ini telah sukses digelar di delapan kota sepanjang 2023 ini.

SKJ, kini hadir di Kota Bandung dengan kolaborasi bersama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk untuk mengajarkan konsep cross-selling.

Menurut VP Mitra Operations & Commerce Mitra Bukalapak Becquini Akbar, acara ini menjadi kontribusi nyata Mitra Bukalapak dalam memberdayakan pemilik warung agar mampu bertransformasi dan meningkatkan kapabilitas usaha. 

Melalui kemitraan dengan brand terkemuka di industri FMCG, kata dia, SKJ memberikan kesempatan bagi mitra untuk memperkuat pengetahuan produk dan menaikkan daya jual warung mereka.

“Pemberdayaan yang kami hadirkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan Mitra, tetapi juga berperan dalam mengarahkan transformasi usaha mikro," ujar Becquini dalam siaran persnya, Selasa (15/8/2023).

Melalui berbagai inisiatif di program komunitas seperti SKJ, kata dia, mitra Bukalapak memaksimalkan peran pemilik warung dalam mewujudkan perubahan, baik secara fisik maupun nonfisik, di warung mereka. Agar dapat memberikan dampak yang lebih besar, pihaknya menggandeng Ultrajaya dalam memberikan pemahaman terkait produk dan strategi penjualan yang memikat pelanggan. 

"Dengan demikian, pemilik warung dapat terus mendapat pendampingan untuk mewujudkan bisnis yang berkelanjutan secara jangka panjang,“ katanya.

Melalui kolaborasi ini, kata dia, para pemilik warung diberikan berbagai wawasan dan strategi bisnis praktis, yang mendukung transformasi usaha mereka. Dukungan ini juga dihadirkan melalui kerja sama brand FMCG yang membantu dari sisi pasokan barang, pemahaman produk, juga strategi pemasaran yang membantu pemilik warung untuk dapat meningkatkan volume penjualan secara signifikan. 

Dalam SKJ Bandung, kata dia, para pemilik warung juga diajak untuk mengadopsi pendekatan strategi cross-selling, yang mencakup penerapan tips berjualan dengan berbagai variasi produk serta penyusunan tampilan produk di dalam warung agar lebih efektif. 

Dengan mengadopsi pendekatan ini, kata dia, para pemilik warung dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan memuaskan bagi pelanggan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kapabilitas bisnis mereka. Selain itu, sesi SKJ juga menghadirkan mini workshop dan berbagai cerita inspiratif dari pemilik warung yang telah sukses.

Komitmen mitra Bukalapak dan Ultrajaya dalam menghadirkan edukasi bisnis dan pengelolaan stok barang terus dilakukan, baik melalui acara daring maupun luring. Kolaborasi keduanya akan kembali hadir melalui Spesial Kumpul Juwara Kemerdekaan (SEMARAK), acara kumpul dan edukasi daring bersama pemilik warung dari seluruh Indonesia yang akan digelar pada 16 Agustus 2023.

Pemilik warung asal Bandung, Retno Zuliastuti, yang telah menggunakan mitra Bukalapak sejak 2018, berhasil mentransformasi usaha kecil di tempat kontrakannya dulu menjadi warung tetap di depan rumah milik sendiri. Hal ini tidak lepas dari kepiawaiannya dalam mengelola stok, mempromosikan produk, dan menerapkan strategi cross-selling kepada pelanggan. 

“Produk yang paling diminati oleh masyarakat di sekitar warung saya  adalah minyak goreng dan telur. Saya memberanikan diri untuk mengambil stok dalam jumlah besar, kemudian menjualnya dalam satu paket belanja. Jadi, dalam satu pembelian, pelanggan bisa mendapat dua barang berbeda di harga yang lebih terjangkau,” ujarnya.

Hasilnya, pendapatan Retno meningkat pesat hingga lima kali lipat. Tidak  hanya berhasil memiliki rumah dan membangun warung fisik, ia juga bisa mengembangkan bisnis lainnya, yaitu kos-kosan sejumlah 30 kamar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement