REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, tak jarang diminta membantu membuat desain. Salah satunya, desain bangunan masjid.
Lulusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sudah membuat desain puluhan masjid, tak hanya di Indonesia. Dari puluhan masjid yang didesainnya, yang dinilai paling rumit dan berkesan ada di Kota Bandung, Jabar.
“Sudah 70 masjid saya desain di Indonesia dan dunia. Yang terumit dan terbesar dalam hidup saya adalah Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu, saat meresmikan Masjid Jami Al Karomah di Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Selasa (22/8/2023).
Bagi Emil, membuat desain masjid ini merupakan salah satu bentuk kontribusinya terhadap syiar Islam dan umat. Ia berkomitmen untuk terus berupaya membantu pembangunan masjid. “Sampai akhir hayat saya akan membangun masjid, baik membantu dananya, lewat kebijakan, maupun membuatkan desainnya,” ujar dia.
Selama menjadi gubernur, Emil pun mengaku mendorong alokasi anggaran untuk pembangunan sarana ibadah. Sebagaimana visi kepemimpinannya, yaitu Jabar Juara Lahir Batin, pembangunan di Jabar tak melulu soal infrastruktur sebagai penunjang perekonomian. Namun, kata dia, diseimbangkan pula dengan pembangunan spiritualitas warganya, salah satunya dengan membangun sarana ibadah.
Dukungan Emil pun ditunjukkan untuk pembangunan Masjid Jami Al Karomah di Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Ia meminta Bank BJB untuk membantu pembangunan masjid tersebut melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dengan bantuan dana dari BJB, juga para donatur, Masjid Jami Al Karomah direnovasi total sejak tahun lalu. “Bank BJB bantu Rp 1 miliar. Alhamdulillah, sekarang masjidnya indah dan dapat digunakan lagi oleh warga untuk beribadah,” ujar Emil.
Selain meresmikan Masjid Jami Al Karomah, saat itu Emil juga menyerahkan santunan kepada warga dhuafa dan yatim piatu di wilayah Desa Tenajar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
