REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung mendorong agar lomba kereta peti sabun masuk ke organisasi olahraga rekreasi yaitu Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI). Ke depan, pemerintah dapat memberikan bantuan dan kolaborasi terkait kegiatan tersebut.
"Saya sarankan untuk awal masuk dalam induk organisasi di KORMI, olahraga rekreasi masyarakat," ucap Kepala Dispora Kota Bandung Edy Marwoto di saat sambutan lomba kereta peti sabun di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Dengan begitu, ia mengatakan apabila kegiatan tersebut masuk ke KORMI maka bantuan dari pemerintah dapat disalurkan ke lomba tersebut. Edy memastikan, bahwa Pemkot Bandung mendukung kegiatan lomba kereta peti sabun.
Namun, ke depan yang harus dipikirkan yaitu arena perlombaan. Sebab acara lomba di Jalan Diponegoro berdampak timbulnya kemacetan.
"Ini menjadi beban kepolisian pasti dampaknya kemacetan akan dipikir apakah ada arena lain yang cocok untuk kegiatan ini. Ini tontonan yang menarik," kata dia.
Ketua Panitia Lomba Kereta Peti Sabun ke 10 Kemal Panigoro bersyukur lomba kereta peti sabun dapat kembali digelar setelah 35 tahun vakum. Ia mengatakan lomba tersebut sempat digelar pada tahun 1950 dan terakhir di Sukajadi pada tahun 1988.
"Hari ini bisa dibilang adalah sejarah baru kenapa pertama (lomba kereta peti sabun) di Bandung tahun 1950 terakhir di Jalan Sukajadi tahun 1988. 35 tahun vakum berkat dukungan bapak di sini alhamdulillah bisa melaksanakan LPKS," kata dia.
Lomba Kereta Peti Sabun ke 10 digelar dengan melibatkan 144 peserta balapan dan fun race. Kegiatan digelar sejak Sabtu (26/8/2023) hingga Ahad (27/8/2023) besok.